Mengenal Profesi Animator: Jenjang Karier Sampai Skill yang Dibutuhkan

Ada juga penjelasan mengenai jenis-jenis animator dan pekerjaan apa saja yang dilakukan.

187
Profesi Animator

Sejak kecil kita disuguhkan tontonan animasi-animasi dengan berbagai karakter yang lucu dan unik seperti Doraemon, Spongebob Squarepants, Crayon Shin-chan, Naruto dan lainnya. Ternyata, di balik kartun-kartun tersebut ada seorang animator yang menciptakannya.

Mungkin sebagian orang masih belum begitu paham seperti apa itu profesi animator. Yang pasti, mereka adalah seseorang yang menciptakan gambar bergerak, gengs.

Animator itu apa sih?

Profesi Animator
Ilustrasi animator/shutterstock

Well, simpelnya, animator adalah orang yang membuat kumpulan gambar dalam beberapa frame dan juga menciptakan ilusi sehingga terlihat seperti gambar bergerak. Biasanya, hasil karya animator ini bisa kamu temukan di film, kartun, anime, video game, iklan, dan masih banyak lagi tentunya. Nah, kalau animasi adalah gambar bergerak berdasarkan kumpulan objek yang sudah disusun berdasarkan alurnya.

Jika diartikan secara luas, animator adalah profesi yang berkaitan dengan seni membuat beragam gambar menjadi hidup atau bergerak. Mereka harus memikirkan pola gambar yang pas, sampai akhirnya bisa dijadikan sebuah animasi yang layak untuk ditonton.

Anyway, berkarier sebagai seorang animator memang bukan hal yang baru. Kalau kita flashback di era modern, profesi ini ternyata sudah ada sejak tahun 1900-an, gengs. Sebut saja Walt Disney, yang menjadi pembuat film animasi bersuara pertama, dan animasi tersebut adalah Mickey Mouse yang diputar untuk pertama kalinya di tahun 1928.

Jenis-jenis animator

Animator sendiri memiliki jenis-jenis yang perlu diketahui, apalagi buat kamu yang bercita-cita menjadi animator. Menurut Bloom Animation, ada lima animasi yang sering kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Scroll down, gengs!

1. Animator tradisional

Profesi Animator
Ilustrasi animator tradisional/bloopanimation.com

Animasi tradisional biasa juga disebut gambar tangan. Animasi yang satu ini merupakan penggerak dari animasi-animasi jenis lain yang mulai muncul belakangan.

Jadi, bisa dibilang animator tradisional akan menggambar dalam banyak kertas. Setiap kertasnya punya pergerakan objek yang sedikit. Jenis animasi ini juga butuh kemampuan artistik dari si pembuatnya, karena tiap gambarnya harus saling bersambung satu sama lain.

2. Animasi 2D

Profesi Animator
Ilustrasi animasi 2D/Big Creative Education

Kalau kamu sudah andal dalam animasi tradisional, maka kamu bisa disebut juga sebagai animator 2D. Jenis animasi ini membutuhkan kemampuan khusus seperti penggunaan software, walaupun enggak dilakukan dalam semua proses.

Nah, hasil dari animasi 2D ini nantinya akan menjadi kartun. Tapi, animasi 2D enggak cuma dipakai di kartun saja, gengs. Graphical User Interfaces (GUIs) yang sering kamu pakai di perangkat Mac maupun Windows, itu juga menggunakan animasi 2D.

3. Animasi 3D

Profesi Animator
Ilustrasi animasi 3D/usv.edu

Setelah animasi 2D, ada animasi 3D yang proses pembuatannya menggunakan bantuan software, seperti Maya dan Cinema 4D. Jenis animasi 3D ini juga disebut sebagai Computer Generated Imagery (CGI). Enggak heran deh kalau tingkat kesulitan dalam pembuatannya lebih tinggi ketimbang animasi 2D dan tradisional.

Untuk menghasilkan animasi 3D butuh pemahaman yang lebih, sehingga pergerakan objek bisa terlihat nyata. Enggak cuma dari depan saja, tapi juga dari samping, belakang, dan pergerakan lainnya.

Sementara, untuk pembuatannya dimulai dengan membuat satu pola, kemudian ditambahkan dengan pola lainnya supaya membentuk gambar tiga dimensi.

4. Animasi motion graphic

Profesi Animator
Ilustrasi animator motion graphic/mnp.ac.id

Motion graphic merupakan proses membuat animasi menjadi hidup dan bergerak. Animasi jenis ini banyak dipakai untuk menjelaskan hal-hal yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Contohnya video tutorial, iklan, dan video klip.

Animasi motion graphic juga sering digunakan untuk menggerakkan kata maupun logo tertentu. Karyanya pun dibuat semenarik mungkin supaya lebih eye catching. Motion graphic bisa ditemukan juga pada animasi 2D dan 3D.

5. Animasi stop motion

Profesi Animator
Ilustrasi animator stop motion/colum.edu

Metode jenis animasi stop motion ini dilakukan dengan memanipulasi objek yang nyata. Objek ini bakal digerakkan sedikit demi sedikit dan difoto satu per satu setiap gerakannya. Saat ditampilkan secara berurutan, gambar-gambar ini akan menciptakan ilusi gerakan.

Anyway, perlu kamu pahami juga nih, gengs, jenis animasi yang satu ini butuh kesabaran yang luar biasa banget. Karena kalau kamu membuat kesalahan dalam satu frame saja, maka akan sulit untuk melanjutkannya tanpa harus mengulangnya dari awal.

Deskripsi pekerjaan animator

Apa saja yang akan dikerjakan animator, ya? Yang pasti enggak lepas dari mendesain, menggambar, dan membuat pola animasi. Lebih jelasnya, berikut adalah deskripsi pekerjaan dari seorang animator.

1. Membuat animasi

Biasanya animator ditugaskan untuk membuat tokoh yang berkarakter dan ekspresif. Animasi punya sisi emosional di dalamnya, yang dipadukan dengan komponen 3D untuk menghasilkan animasi berkualitas.

Enggak sampai di situ saja, animator juga harus bekerja sama dengan para produser, klien, dan animator lain untuk membahas ide atau konsep animasi yang bakal diciptakan.

2. Membuat storyboard

Profesi Animator
Ilustrasi membuat storyboard/usv.edu

Selain animasi, seorang animator juga sering membuat storyboard, yang nantinya akan menjadi dasar dari animasi yang bakal mereka buat. Storyboard ini berlandaskan pada sebuah narasi, sehingga punya value cerita yang kuat.

Storyboard ini penting banget, kenapa? Karena storyboard merupakan cara yang paling mudah untuk menggambarkan ide ke semua orang yang berada di dalam tim.

Jadi, lewat storyboard, semua orang, termasuk yang susah memahami ide, akan mudah menangkap maksud dari cerita yang dibuat.

Skill dan kualifikasi yang diperlukan

Menurut Prospect, ada beberapa skill yang harus dimiliki untuk bisa bekerja sebagai animator. Sedangkan untuk kualifikasi, beberapa perusahaan membuka pekerjaan ini untuk semua pelamar.

Karena, so far, enggak banyak juga pendidikan formal yang mengkhususkan diri pada animasi. Tapi, alangkah baiknya kalau animator pernah kuliah di bidang animasi, seni, desain, film, video, maupun multimedia. Selain itu, mereka yang pernah belajar ilustrasi dan desain grafis juga bisa kok.

Untuk skill, seorang animator harus punya mata yang baik akan detail, punya skill yang baik dalam berkomunikasi dan story telling, punya rasa estetika yang baik, dan yang paling penting memiliki rasa mau bekerja sama.

Animator juga harus mampu menguasai beberapa software, untuk memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari. Software yang dimaksud seperti Adobe After Effects, Adobe Premier, Autodesk 3ds Max, dan Autodesk Maya.

Jenjang karier animator

Animator memilikii jenjang karier yang jelas. Tapi, untuk orang-orang yang masih berkutat di animasi tradisional, sebaiknya mereka segera memulai belajar animasi berbasis komputer.

Layaknya pekerjaan lain, peran ini dimulai dari level junior. Dengan experience dan kemampuan yang cukup, kamu bisa mulai naik ke level senior pastinya.

Deretan animator Indonesia yang karyanya mendunia

1. Ronny Gani

Ronny Gani adalah salah satu animator yang mengerjakan Avengers sejak pertama kali film itu dirilis. Ronny sudah terjun ke dunia animasi bersama Industrial Light & Magic sejak tahun 2008. Selain Avengers, Ia juga pernah mengerjakan beberapa film lainnya seperti Warcraft, Pacific Rim, dan Ant-Man.

2. Griselda Sastrawinata

Profesi Animator
Griselda Sastrawinata/mldspot.com

Kiprah Griselda di dunia animasi memang layak dapat big applause dari masyarakat. Griselda pernah bekerja bersama DreamWorks yang kemudian melanjutkan kariernya bersama Walt Disney Animation Studios. Girl is fantastic!

Bahkan, Griselda juga terlibat secara langsung dalam proses pengerjaan film Frozen 2, lho! Kostum yang dikenakan oleh karakter Anna, ternyata diciptakan oleh Griselda, gengs! Gokil!

Ada banyak karya lain dalam portfolio Griselda, seperti How to Train Your Dragon 2, Kungfu Panda 2 sampai Home. Kamu sudah nonton semua filmnya kan, gengs?

3. Michael Reynold Tagore

Reynold Tagore adalah alumni jurusan Desain Grafis Universitas Tarumanagara. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University Technology of Sydney. Reynold sudah suka menggambar sejak kecil, sehingga ia tertarik untuk mendalami animasi setelah menonton Lord of the Rings.

Beberapa film yang pernah ia kerjakan adalah The Hobbit dan Batman vs. Superman: Dawn of Justice.

4. Rini Sugiarto

Profesi Animator
Rini Sugiarto/soco.id

Rini pernah mengerjakan beberapa proyek animasi di studio game sebelum terjun menggarap film Hollywood. Rini memulai kariernya di bidang animasi pada tahun 2005. The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn menjadi film pertama yang ia kerjakan.

Enggak berhenti sampai di situ, Rini kembali dilibatkan dalam beberapa proyek besar seperti Avengers: Age of Ultron, Iron Man 3, The Hobbit: An Unexpected Journey hingga Hunger Games: Catching Fire.

Perempuan ini juga pernah meraih prestasi yang membanggakan banget, yaitu ketika salah satu film yang pernah dikerjakannya, Ready Player One, berhasil masuk nominasi Oscar tahun 2019 dalam kategori Best Visual Effect. Big applause for these girl!

5. Christian Lie

Profesi Animator
Chris Lie/mldspot.com

Pria yang lebih dikenal dengan nama Chris Lie ini pernah terlibat dalam berbagai film terkenal di Hollywood. Chris Lie yang merupakan alumni Fakultas Arsitektur ITB ini pernah ikut menggarap Lord of the Rings, Star Wars, Spiderman sampai Transformers 3.

Nah, bagaimana gengs, apakah kalian tertarik untuk menjadi animator setelah membaca ulasan-ulasan di atas? Oh ya, semoga animator-animator Indonesia tadi juga bisa memotivasi kamu untuk menjadi animator, ya. Good luck dan semangat terus belajarnya, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!