Anti Pecah dan Dijamin Lembut, Berikut 8 Tips Mudah Membuat Nastar

Kue yang berasal dari Negeri Kincir Angin ini memang populer kala hari raya.

733

Siapa yang enggak mengenal kue berbentuk bulat mini dengan isian selai nanas yang manis di dalamnya? Yup, nastar sudah lama menjadi salah satu camilan favorit setiap orang.

Kue yang berasal dari Negeri Kincir Angin atau Belanda ini memang telah menjadi hidangan kue wajib pada saat perayaan hari besar, termassuk Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Ilustrasi Nastar/Via: Shutterstock

Bahkan biasanya gengs, dari h-14 Lebaran pun kamu sudah bisa melihat kue nastar duduk manis dalam toples di atas meja makan atau meja tamu di rumah.

Membuat nastar di rumah sebenarnya enggak sulit gengs, tapi ada beberapa tips khusus supaya kue kesukaan kamu ini lembut dan enggak gampang pecah. Berikut tips yang bisa kamu lakukan supaya nastar buatan kamu berhasil dan pastinya super enak!

1. Pakai Tepung Terigu Protein Rendah

Ilustrasi Tepung Terigu/Via: Shutterstock

Sebagai bahan dasar, kamu bisa menggunakan tepung terigu yang memiliki kandungan protein rendah. Karena, hal ini nantinya dapat menghasilkan kue yang lebih renyah tapi tidak keras.

FYI, semakin tinggi kandungan protein dalam tepung, maka akan semakin banyak gluten yang dihasilkan, sehingga kue akan menjadi lebih keras.

Saat ini sudah terdapat beberapa brand yang menyediakan tepung terigu protein rendah gengs, jadi kamu bisa mudah mendapatkannya di swalayan, atau beberapa toko terdekat.

2. Tambahkan Tepung Maizena

Ilustrasi Tepung Maizena/Via: Shutterstock

Beberapa kue kering ada yang cocok menggunakan tambahan tepung maizena, salah satunya kue nastar.

Menurut beberapa pakar seperti Head Pastry Chef of Beau Bakery, Arief Maulana Ikhsan, penggunaan tepung maizena dalam pembuatan kue nastar dapat membuat kue menjadi lebih renyah dan “meleleh” di mulut.

3. Jangan Menggunakan Telur Terlalu Banyak

Ilustrasi Penggunaan Telur Pada Adonan/Via: Shutterstock

Supaya mendapatkan nastar yang lembut dan tidak mudah retak atau pecah, jangan lupakan tips ini ya, Oppal gengs. Soalnya, kalau kamu menggunakan banyak telur, adonan bakalan jadi cepat hancur ketika dibentuk atau pun setelah selesai dipanggang.

Untuk hasil yang terbaik, kamu bisa menggunakan dua sampai tiga telur di dalam adonan untuk 40โ€“50 buah nastar.

4. Aduk Adonan Menggunakan Spatula Anti Lengket

Tips selanjutnya, jangan mengaduk adonan dengan tangan ya, gengs! Karena hal ini dapat membuat adonan margarin mencair dan memperbesar kemungkinan adonanmu cepat retak.

Sebaliknya, kamu dapat menggunakan spatula anti-lengket agar margarin tidak mencair.

5. Jangan Terlalu Lama Mengaduk Adonan

via GIPHY

Kue kering seperti nastar tidak membutuhkan proses pengadukan atau pengocokan hingga adonan mengembang. Jadi enggak perlu lama-lama ya gengs, sekiranya sudah tercampur sempurna sekitar 3 menit, kamu bisa mulai ke tahapan selanjutnya.

6. Pilih Selai yang Kering dan Padat untuk Isian Nastar

Ilustrasi Isian Nanas pada Nastar/Via: Shutterstock

Untuk mencegah nastar pecah saat dipanggang, kamu bisa menggunakan selai nanas dengan tekstur yang padat dan kering. Oh iya, pastikan perbandingan kulit adonan dengan selai nanas juga cukup seimbang ya, gengs. Jangan sampai isiannya terlalu sedikit atau justru terlalu banyak.

Selai nanas kering dapat dibuat dengan cara memarut satu buah nanas dan memasaknya hingga airnya mengering. Selama proses memasak ini, jangan lupa untuk menambahkan gula dan aduk hingga warnanya berubah menjadi coklat keemasan.

7. Perhatikan Suhu Oven Pada Saat Memanggang Kue

via GIPHY

Jika adonanmu sudah sempurna, perhatikan suhu oven pada saat proses pemanggangan, gengs. Kamu bisa menggunakan suhu sekitar 150 derajat Celsius untuk memanggang nastar.

Jika suhu pangganan terlalu tinggi, nastar akan lebih cepat gosong di bagian luar tapi bagian dalamnya masih belum matang dengan sempurna. Untuk durasi memanggang, kamu bisa memanggang per loyang dalam 15โ€“20 menit.

8. Perhatikan Waktu Mengoleskan Egg Wash

Ilustrasi Pengolesan Egg Wash Pada astar/Via: Shutterstock

Waktu mengoleskan egg wash sebagai lapisan di bagian atas nastar juga sangat penting gengs. Biasanya egg wash dioleskan dua kali, yaitu saat nastar sudah selesai dibentuk dan saat proses dipanggang ke dalam oven.

Namun, kamu bisa mengoleskan egg wash saat nastar hampir matang, supaya bagian atas nastar tetap berkilau dan tidak retak.

Setelah lapisan pertama egg wash sudah sedikit kering, kamu bisa mengoleskan egg wash yang kedua. Tunggu hingga kering dan baru kamu masukkan kembali nastar ke dalam oven dan panggang untuk mematangkan kuning telurnya.

Untuk campuran egg wash kamu bisa menggabungkan minyak, kuning telur, ekstrak vanili, garam, dan juga susu kental manis.

Selamat mencoba tips di atas ya, Oppal gengs, semoga berhasil!

via GIPHY