Apa makanan kue khas Lebaran yang paling kamu suka? Kalau jawaban kamu adalah kue putri salju pas banget gengs, karena kali ini OPPAL akan mengulas tentang resep kue berbentuk bulan sabit yang bertabur warna putih tersebut.
Kue putri salju merupakan salah satu kue kering yang banyak disediakan di setiap rumah selain kue nastar. Kue ini cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut serta identik dengan taburan gula halusnya.

Karena sifatnya yang lembut ini gengs, jika dibuat dengan takaran dan cara yang kurang tepat, maka kue akan mudah hancur bahkan ketika baru diambil dengan tangan.
Nah untuk itu, berikut ada beberapa tips mudah yang bisa kamu lakukan supaya kue putri salju bikinan kamu enggak mudah hancur tapi juga tetap lembut gengs. Caranya cukup mudah kok, langsung aja yuk kita simak!
1. Pakai Tepung Protein Rendah
Jika Oppal gengs sudah melihat tips membuat kue nastar, maka kamu pasti tau pentingnya penggunaan tepung protein rendah jika membuat kue. Jika kamu ingin membuat kue putri salju lembut dan enggak keras, maka sebaiknya menggunakan tepung dengan protein rendah untuk adonan.
2. Tambahkan Tepung Maizena

Selain tepung terigu, kamu bisa menambahkan tepung maizena ke dalam adonan, ia berfungsi untuk menghilangkan jumlah protein dalam tepung. Sehingga dapat melembutkan tepung terigu dan menghasilkan lapisan luar yang sempurna, membuat kue lebih renyah tapi tidak keras dan lembut.
Kamu bisa menambahkan tepung maizena dengan komposisi 50 – 70 gram di setiap 500 gram tepung terigu.
Enggak hanya untuk tips kue putri salju, tepung maizena bisa kamu gunakan untuk membuat kue lain seperti nastar dan lidah kucing untuk membuat teksturnya lebih renyah.
3. Ayak Tepung dan Gula
Tips selanjutnya yang enggak kalah penting yakni mengayak tepung dan gula halus sebelum dicampur menjadi adonan. Gunanya untuk menyaring gumpalan tepung dan gula agar adonan tetap halus sempurna.
4. Jangan Pakai Telur
Kue putri salju merupakan salah satu jenis kue kering yang adonannya enggak menggunakan telur sama sekali. FYI, menambahkan telur akan membuat kue putri salju mudah hancur gengs.
Namun, jika kamu ingin tetap menggunakan telur untuk mengikat adonan, kamu bisa menggunakan sebutir putih telur.
5. Gunakan Kacang Mete

Kue putri salju juga sangat identik dengan campuran kacang di dalam adonannya. Nah untuk mempertahankan ciri khas tersebut sebaiknya kamu menggunakan kacang mete ke dalam adonan.
Kacang mete bisa kamu sangrai atau digoreng terlebih dahulu, setelah itu kamu tumbuk halus dan masukkan ke dalam adonan kue putri salju. Penggunaan kacang bisa kamu gunakan secukupnya, seperti 50 – 150 gram di setiap penggunaan 300 gram tepung.
6. Jangan Overmix
Pengadukan adonan juga jangan kamu lakukan terlalu lama atau overmixing. Sebab, adonan akan jadi terlalu mengembang dan akan sulit dibentuk.
Cukup aduk semua adonan hingga tercampur rata, sebagai alternatif kamu bisa mengaduk adonan tanpa mixer dan cukup menggunakan tangan.
7. Jangan Cetak Adonan Terlalu Tipis atau Tebal

Setelah adonan sudah tercampur dengan sempurna, maka waktunya kamu mencetak adonan. Kamu bisa mencetaknya sesuai dengan bentuk umum dari kue putri salju yakni bulan sabit.
Sebelum mencetak, kamu perlu memerhatikan ketebalan adonan dengan baik agar nantinya kue putri salju memiliki ukuran dan ketebalan kue yang sempurna. Usahakan jangan terlalu tipis dan terlalu tebal ya gengs.
8. Atur Suhu Pemanggangan yang Sesuai
Tips selanjutnya untuk membuat kue putri salju yang sempurna adalah pada saat proses pemanggangan. Gunakan suhu pemanggangan yang rendah agar kue matang merata dan enggak hanya gosong di bagian luar saja. Kamu bisa mengatur suhu di 150 derajat celsius di dalam oven convection, dan 160 derajat celsius jika kamu menggunakan oven deck.
9. Taburi dengan Gula Halus Setelah Dingin

Sebagai sentuhan terakhir, kamu bisa menaburi gula halus di atas kue setelah kue sudah dingin dan kamu diamkan selama beberapa saat. Lalu kamu bisa menyimpan kue di dalam toples dengan tutup rapat agar kue tidak mudah melempem dan tahan lama.









