Belakangan ini sedang ramai istilah skena di platform media sosial seperti TikTok. Istilah yang enggak lepas dari bahasa percakapan sehari-hari Gen Z tersebut menggambarkan rasa ketertarikan seseorang terhadap sesuatu.
Lantas, apa sih sebenarnya arti dari skena itu? Well, skena merupakan singkatan dari tiga kata, yakni Sua, cengKErama, dan kelaNA. Jadi, istilah skena bisa dipahami sebagai perkumpulan kolektif yang dapat menciptakan suasana untuk bercengkerama sampai berkelana bersama ketika berkumpul.
Contoh dari istilah skena ini adalah saat perkumpulan tersebut diisi oleh para penggemar musik punk, maka mereka bisa disebut dengan Skena Punk. Tapi, istilah ini enggak merujuk pada hal-hal yang buruk.
Perkumpulan kolektif sebenarnya bisa meningkatkan pengetahuan para anggotanya. Namun, baru-baru ini skena memiliki intonasi negatif di media sosial.
Banyak orang yang menganggap skena sebagai perkumpulan orang yang suka mengkritik kalangan lain yang enggak punya kesamaan dengan dirinya.
Misalnya, dalam beberapa tahun ke belakang, musik indi dianggap keren oleh masyarakat. Istilahnya, mereka yang suka mendengar musik ini adalah yang paling keren di tongkrongan karena mendengarkan musik yang bisa dibilang enggak pasaran.
Ada banyak pembahasan yang terkesan mendewasakan musik indi dan menjadikan musik pop populer merupakan pilihan yang ‘biasa’ dan ‘kurang keren’. Mereka yang “paling mengerti tentang musik” ini disebut sebagai polisi skena.
Contoh polisi skena bisa kamu lihat lewat video TikTok di bawah ini.
@loconcert_id Wiu wiu jangan lengah jangan gundah, karena polisi skena akan terus hadir membuat kalian berpikir satu dua judul lagu👮♀️👮♀️ Si paling skena mana suaranyaa~ 🙂🙂🙂 #loudcarnival #colomadu #detjolomadu #moshing #konser #musik #konsermusik #fyp #foryourpage #kaosband #outfitkonser #polisiskena #indielifestyle #metal ♬ original sound – loconcert_id
Kenapa dinamakan polisi? Karena perilaku mereka seolah sering ‘mengawasi’ pembicaraan tentang musik di media sosial. Bahkan, polisi skena ini juga seolah memberi teguran saat musik yang dibicarakan enggak sesuai dengan definisi ‘musik keren’ menurut mereka.
Hal ini juga berkaitan dengan semakin diminatinya musik indi di masyarakat. Sebagai musik independen, mereka bakal membuat karya secara mandiri mulai dari merekam dan meluncurkan. Ini menciptakan kultur sendiri hingga membuat para penikmat musiknya merasa menjadi paling keren sendiri.
Bukan cuma musik, anak skena ternyata merambah ke dalam lifestyle juga. Yup, mereka dicirikan dengan kebiasaan hingga fashion tertentu.
@berdikarikoffee ♬ suara asli – frengky.666
Bagaimana tanggapan kamu soal istilah skena yang sedang ramai di media sosial ini, gengs?