Sejauh Mata Memandang Luncurkan Koleksi Terbaru dengan Nama yang Unik

Label fesyen lokal berbasis wastra nusantara, Sejauh Mata Memandang, meluncurkan koleksi bertajuk “Kudapan”.

269
0
Koleksi Sejauh Mata Memandang 'Kudapan'

Label fesyen lokal berbasis wastra nusantara, Sejauh Mata Memandang, meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk “Kudapan”. Bersamaan dengan peluncuran koleksi tersebut, SMM juga ikut serta dalam pameran kreativitas Karya Kita persembahan kolaborasi Sejauh Mata Memandang dengan TACO Group dan Grand Indonesia berjudul “Rumah Kita”.

Koleksi “Kudapan” dipamerkan dalam acara trunk show yang diadakan di Main Atrium Grand Indonesia, East Mall, Lantai 1 pada instalasi pameran “Rumah Kita”. Pakaian yang ditampilkan juga merupakan pakaian ready to wear yang terinspirasi dari busana nusantara, dimodifikasi untuk dipakai pada berbagai kesempatan.

Koleksi Sejauh Mata Memandang 'Kudapan'
Peluncuran koleksi Sejauh Mata Memandang bertajuk “Kudapan”

Hari ini, dalam koleksinya, Sejauh Mata Memandang menghadirkan deretan pakaian seperti atasan berupa kebaya panjang, kebaya pendek, baju panjang, outer, bawahan berupa rok lilit dan sarung serta berbagai item fesyen lainnya.

Anyway, melanjutkan kerja sama Sejauh Mata Memandang dan ‘Sobat Kebaya’ dalam kampanye ‘Cerita Kebaya’, sejumlah figur publik Tanah Air yang ikut bergabung dalam komunitas cinta kebaya tersebut seperti Dian Sastrowardoyo, Shareefa Daanish, Titi Radjo Padmaja, Rania Yamin, Faradina Mufti serta Tissa Biani turut meramaikan trunk show tersebut.

Koleksi pakaian “Kudapan” dihiasi warna pastel dan berbagai corak khas Sejauh Mata Memandang. Mengambil ilham dari sajian tradisional onde-onde dan kue lapis, SMM menyajikannya lewat motif bulat-bulat dan motif garis berlapis dengan nuansa warna seperti hijau botol serta biru muda dan salem yang manis.

Koleksi Sejauh Mata Memandang 'Kudapan'
Peragaan busana koleksi “Kudapan dari Sejauh Mata Memandang

Meanwhile, proses pewarnaannya menggunakan pewarna buatan bersertifikat OEKO-TEX STANDARD 100, sehingga aman ketika dipakai dan nggak menyebabkan polusi air saat proses pewarnaan.

Selain itu, Sejauh Mata Memandang juga turut menghadirkan pakaian berbahan kain tenun putih dengan motif samar-samar maskot ayam khas jenama tersebut (white on white). Kain tenunnya dibuat di Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan dan bekerjasama dengan UMKM yang dinaungi arahan Bapak Mugi, salah satu mitra yang berkolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang sejak awal berdiri.

Selain menyuguhkan motifnya yang khas, Sejauh Mata Memandang juga menyelipkan filosofi bermakna yang menyertai terpilihnya kudapan tradisional sebagai inspirasi utama dari rancangan koleksi yang diluncurkan.

“Kita semua mengenal kudapan-kudapan manis ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat kita sebagai orang Indonesia. termasuk saya pribadi yang merupakan penggemar jajanan pasar. Melalui desain yang kami hadirkan pada koleksi ini, kami juga berharap untuk bisa memberikan makna yang berkesan,” kata Pendiri dan Direktur Kreatif dari Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto.

Sejauh Mata Memandang Luncurkan Koleksi Terbaru
Chitra Subyakto dalam peluncuran koleksi “Kudapan”

“Bagi masyarakat Indonesia, di mana onde-onde melambangkan keberuntungan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. Sementara kue lapis memiliki filosofi harmoni kesatuan,” sambung Chitra.

Koleksi “Kudapan” yang diciptakan Sejauh Mata Memandang ini dilakukan lewat proses yang bertanggung jawab, mulai dari pemilihan bahan, proses pewarnaan yang lebih ramah lingkungan, hingga melibatkan pengrajin lokal yang punya keterampilan teknik batik cap dan cetak saring.

Upaya-upaya ini juga sejalan dengan komitmen Sejauh Mata Memandang untuk secara konsisten berkarya dengan lebih bertanggung jawab dan lebih sirkular serta menjalin kolaborasi dengan para mitra dari berbagai tempat di Indonesia.

“Koleksi kali ini diproses dengan dua teknik. Pertama, menggunakan teknik batik cap dan dibuat di Desa Watukebo, Banyuwangi. Kedua, kami menggunakan teknik cetak saring tangan bekerjasama dengan UMKM asal Bali di Desa Duri Puri Kauh,” ungkap Chitra.

Koleksi Sejauh Mata Memandang 'Kudapan'
Chitra Subyakto bersama para model dan Shareefa Daanish dalam peluncuran koleksi “Kudapan”

Bukan cuma itu, gengs, jenis kain khas koleksi ini seperti Tencel dan katun juga jatuh sebagai pilihan bahan untuk koleksi “Kudapan”, which is selain nyaman dipakai di iklim tropis, tapi juga menjalani proses pembuatan yang bertanggung jawab.

By the way, toko popup Sejauh Mata Memandang telah resmi beroperasi di lantai 3 Grand Indonesia, East Mall sampai bulan Agustus 2023. Yang istimewa dari popup tersebut adalah interiornya didominasi mebel yang memanfaatkan material pembangunan yang unik.

Koleksi Sejauh Mata Memandang 'Kudapan'
Pop-up store Sejauh Mata Memandang di Grand Indonesia, East Mall, Lantai 1

“Kami menggunakan sebagian material hasil daur ulang (recycle) dan guna ulang (reuse) dari berbagai produk, di antaranya tirai yang terbuat dari kain perca sisa produksi Sejauh Mata Memandang serta panel pilar kayu yang terbuat dari sisa kayu hasil daur ulang,” ujar Felix Tjahyadi yang menjadi kolaborator pengarah kreatif dan perancang toko popup Sejauh Mata Memandang, juga sebagai konseptor pameran karya kolaboratif Karya Kita persembahan TACO Group, Sejauh Mata Memandang, dan Grand Indonesia.

Well, Chitra berterima kasih atas dukungan Sahabat Sejauh yang telah menyertai karya Sejauh Mata Memandang sampai saat ini.

Buat Oppal gengs dan Sahabat Sejauh yang sudah enggak sabar mau punya koleksi “Kudapan”, kamu bisa membeli di toko popup Sejauh Mata Memandang di Grand Indonesia mulai tanggal 7 Maret 2023.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *