Abdul Hamid atau biasa dikenal dengan nama Pak Ogah tutup usia pada Rabu, 28 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 WIB. Alm Pak Ogah menghembuskan napas terakhirnya usai cukup lama berjuang melawan penyakitnya. Tentu ini menjadi kabar duka yang sangat mendalam bagi industri kreatif dalam negeri.
Pak Ogah merupakan salah satu tokoh ikonis di serial wayang boneka “Si Unyil”. Kepala pelontos dan kebiasaannya meminta uang “cepek dulu, dong” menjadi kenangan manis bagi kamu yang saat ini sedang berusia 30 akhir atau 40 awal atau generasi 90’an.
Dulu, sosok Pak Ogah kerap muncul di salah satu tv nasional setiap akhir pekan. Beliau juga dikenal sebagai karakter yang suka memberikan celetukan-celetukan yang menggelitik. Dua kalimat yang paling diingat dari Pak Ogah adalah “Ogah, ahh” dan “Cepek dulu, dong”.

Karakter di layar kaca nampaknya begitu dekat dengan alm Abdul Hamid, sehingga di kehidupan nyata beliau juga kerap disapa dengan Pak Ogah. Bukan tanpa alasan, Pak Ogah yang ada di televisi digambarkan sama persis dengan Pak Ogah di kehidupan nyata.
Mulai dari bentuk wajah, sampai kepala pelontos yang menjadi identitas asli alm Abdul Hamid. Kini, sosok Pak Ogah memang sudah tiada, namun karya “Ogah ahh” dan “Cepek dulu, dong” terus akan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Terima kasih Pak Ogah sudah menemani masa kecil kami, semoga tempat terbaik menunggumu. Amin.
Tentang Si Unyil
Si Unyil merupakan wayang boneka yang menggambarkan kisah anak kecil yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Wayang boneka ini diciptakan oleh Pak Suyadi, seorang lulusan seni rupa ITB.
Serial Si Unyil kemudian tayang di TVRI sejak 5 April 1981. Tontonan ini mengisi masa kanak-kanak di Indonesia sampai dengan tahun 1993, setiap hari Minggu pagi. Cerita yang ada dalam serial tv Si Unyil sangat sederhana dan diangkat dari kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu membuat Si Unyil sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.

Walau sempat berhenti tayang ketika memasuki tahun 2000-an, program Si Unyil kembali tayang di salah satu stasiun tv nasional pada 2002-2003 dan diadaptasi menjadi “Laptop Si Unyil”.
Karakter dalam Serial Si Unyil
Si Unyil
Si Unyil merupakan boneka yang memerankan tokoh anak laki-laki usia SD. Ia memiliki pakaian khas berwarna merah dengan peci dan sarung. Nama Unyil sendiri diambil dari kata mungil atau kecil. Unyil kemudian memiliki teman dekat yaitu Ucrit dan Usro yang menjadi 3 karakter utama dalam kisah Si Unyil. Mereka sangat menyukai bermain hompimpah alaihum gambreng.
Pak Raden
Dalam kisah Si Unyil, ada sosok orang tua dengan kumis tebal dan dikenal sebagai Pak Raden. Sosoknya juga memiliki tawa yang besar dan keras. Sosok ini digambarkan sangat pelit, suka primbon, memelihara burung perkutut, jago melukis, dan cepat marah.
Pak Ogah
Pak Ogah menjadi sosok yang digambarkan dengan boneka kepala pelontos dan suka duduk di pos ronda. Pak Ogah menggambarkan sosok pemalas dan selalu menolak diajak dengan kalimat pamungkasnya “ogah ah”. Hal lain yang paling diingat dari Pak Ogah adalah kalimat “cepek dulu, dong” ketika dimintai tolong.









