Uang Bukan Segalanya, 3 Hal Ini Prioritas Gen Z dalam Bekerja

Generasi Z memiliki karakteristik yang beragam, dari sisi akademis atau hubungan interpersonal.

391
0
Pekerja muda

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia beberapa tahun terakhir ini memang telah merubah tempat kerja secara signifikan. Perubahan tersebut juga diiringi oleh perkembangan teknologi yang masif dan canggih.

Perkembangan teknologi saat ini enggak cuma memengaruhi mereka yang masih muda, khususnya Generasi Z yang lahir pada tahun 1997-2012, tetapi juga menyasar kepada pandangan mereka terhadap pekerjaan.

Kebutuhan karyawan akan fasilitas dan dukungan kini telah meningkat, seperti pekerjaan yang hybrid dan jarak jauh, serta tunjangan kesehatan yang diperluas.

National Society of High School Scholars (NSHSS) tahun ini melakukan survei bertajuk “2022 Career Interest Survey”. Survei ini digelar untuk mencari tahu tentang kekhawatiran, preferensi dan secara khusus prioritas Gen Z saat mereka memasuki dunia kerja.

Generasi Z sendiri memiliki karakteristik yang beragam, baik dari sisi akademis atau hubungan interpersonal. Mereka juga grow up di lingkungan yang sekarang serba digital dan canggih.

Hasil survei NSHSS menyebutkan, Gen Z memiliki beberapa hal yang menjadi prioritas mereka di tempat kerjanya. Dan menariknya, uang bukan yang menjadi salah satu prioritas mereka.

Berikut prioritas Generasi Z di tempat kerja menurut survei NSHSS.

1. Pentingnya kesetaraan

Pentingnya kesetaraan
Ilustrasi Gen Z: Shutterstock

Survei mencatat lebih dari seperlima responden atau 22 persen mengatakan, ketidaksetaraan rasial dan diskriminasi dapat memengaruhi pilihan karier mereka. That’s why Gen Z memprioritaskan perlakuan yang setara terhadap semua karyawan dari berbagai ras dan gender.

Di samping itu, kelompok ini juga mengutamakan kualitas hidup, fleksibilitas dalam beradaptasi dengan pemberi kerja, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

“Sangat penting bagi pengusaha untuk memahami dan mendengarkan kaum muda dalam hal ini. Kesetaraan untuk semua adalah prioritas besar, karena mereka ingin dikaitkan dengan organisasi yang memperlakukan semua orang secara adil, memberikan peluang bagi semua orang, memberikan pelatihan, dan lingkungan keberagaman dan inklusi,” kata Ketua NSHSS, James Lewis.

Gen Z ternyata juga ingin memberi dampak bagi lingkungan sekitar mereka. Sehingga mereka cenderung mencari pekerjaan yang bisa memenuhi tanggung jawab sosialnya. Survei NSHSS mengungkapkan, 30 persen Gen Z ingin bekerja di bidan hak asasi manusia.

2. Prefer terjun ke lapangan

Pekerja muda
Ilustrasi pekerja muda/Shutterstock

Bekerja dari jarak jauh atau secara remote ternyata tidak begitu membuat Generasi Z nyaman. Mereka malah ingin terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan pengalaman secara real.

Survei NSHSS menemukan, cuma 23 persen Gen Z yang mengatakan kalau pekerjaan jarak jauh itu penting bagi mereka. Sedangkan, 63 persen dari Gen Z ingin mendapatkan pelatihan langsung dari atasan mereka disbanding pelatihan online yang hanya 13 persen.

Generasi Z sangat ingin memiliki banyak pengalaman di kantor, sehingga mereka bisa bekerja keras dan belajar dari rekan kerja atau atasan mereka.

Di sisi lain, hal ini juga menjadi “berita besar” untuk perusahaan, karena banyak dari mereka yang telah siap untuk kembali ke budaya kantor sebelum pandemi.

3. Keinginan untuk belajar banyak hal

Keinginan untuk belajar banyak hal
Illustrasi Gen Z: Shutterstock

Kesempatan untuk terus belajar dan punya jenjang karier pasti diinginkan banyak orang saat mulai memasuki dunia kerja, termasuk Gen Z. Hal ini juga menjadi salah satu rencana yang harus dijalankan oleh perusahaan jika mereka ingin menggaet talenta yang lebih muda.

Menurut survei NSHSS, ada 67 persen Gen Z mau bekerja di perusahaan yang memungkinkan mereka untuk mempelajari keterampilan, khususnya yang dapat memajukan karier mereka tentunya.

“Anak-anak muda ini memiliki kecintaan untuk belajar. Dan mereka belajar pada tingkat yang lebih cepat daripada generasi sebelumnya,” ucap Lewis.

Selain mendapat kesempatan untuk belajar, Gen Z juga menginginkan jenjang karier dan kepentingan di tempat kerja. Sebanyak 65 persen dari mereka pun menyadari kalau mereka harus lebih banyak belajar, tetapi ingin melakukannya.

Gimana pendapat kamu soal penjelasan di atas, gengs? Merasa related kah?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *