Kisah Gerry Dirikan Rumah Singgah untuk Pasien Penderita Sakit Langka di Solo

Pria yang memiliki yayasan sosial Bersama Kita Peduli ini memulai aksi sosialnya pada tahun 2021.

790
1
Gerry

Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang pria yang saat ini berdomisili di Solo, Jawa Tengah, Gerry Prayudi namanya. Pria yang memiliki sebuah yayasan sosial bernama Bersama Kita Peduli ini memulai aksi sosialnya pada tahun 2021 untuk membantu para pasien penyakit kronis yang akan berobat di Kota Solo.

“Awal mulanya bikin yayasan ini karena rasa syukurku bisa lepas dari penyakit kanker yang aku derita di tahun 2018 lalu. Jadi, rentang dari 2018-2021 aku sering bolak-balik ke rumah sakit. Aku melihat banyak keluarga pasien kanker dan tumor yang menunggu bahkan sampai tidur di emperan IGD, ini yang akhirnya membuat aku bikin rumah singgah ini,” kata Gerry pada saat dihubungi oleh tim redaksi OPPAL.

Sumber foto: Instagram @gerryprayudi

Mas Gerry juga menambahkan bahwa lokasi dari rumah singgahnya ini tepat berada di seberang Rumah Sakit Moewardi Kota Solo, Jawa Tengah. Jadi, pada saat pasien melakukan kontrol, jaraknya tidak jauh.

“Rumah singgah yang kita buat ini tepat berada di depan Rumah Sakit Moewardi Solo. Jaraknya itu dekat banget, jadi mobilitasnya enak antara keluarga pasien ke rumah sakit,” tambah Gerry.

Bagi keluarga pasien yang ingin tinggal di rumah singgah ini juga tidak akan dipungut biaya apa pun, termasuk biaya tinggal dan biaya makan. Semuanya gratis dan tidak ada batasan waktu untuk tinggal di rumah singgah tersebut.

Sumber foto: Instagram @gerryprayudi

“Kita bayarin makan gratis, nginepnya juga gratis, kita tidak memungut biaya apa pun, dan bebas bisa sampai kapan pun. Waktu itu pernah ada yang sampai lima bulan tinggal di rumah singgah,” ujar Gerry lebih jauh.

Selain itu, rumah singgah yang dibuat Gerry ini juga menyediakan ambulans gratis yang bisa digunakan bagi warga Kota Solo dan sekitarnya. Ambulans ini siap melayani jika sedang tidak digunakan. Gerry juga menyebutkan jika jarak penjemputan lumayan jauh, maka keluarga pasien hanya menanggung biaya tol saja.

“Kita juga punya ambulans gratis, ambulans itu standby di rumah singgah untuk antar pasien ke rumah sakit. Kalau ada warga Solo yang butuh, bisa menghubungi kita. Selama ambulansnya tidak dipakai, akan kita antar secara gratis. Tapi, kalau ambulansnya jauh kita akan kenakan biaya tol saja, kalau bensin gratis,” kata Gerry.

Baca Juga: “Adi Sarwono, Pria Asal Jakarta yang Abdikan Diri untuk Literasi Anak-Anak di Lampung

Pria yang juga pernah menderita tumor ini mengatakan bahwa selama kita hidup, tidak ada salahnya untuk selalu berbuat baik.

“Dari pandangan aku, tidak ada salahnya selama kita hidup selalu berbuat baik. Toh, sesuatu yang baik yang sudah kita lakukan akan dikenang oleh orang banyak pada saat kita tidak ada nanti,” tutup Gerry Prayudi.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

One thought on “Kisah Gerry Dirikan Rumah Singgah untuk Pasien Penderita Sakit Langka di Solo

  1. · 19/07/2023 at 12:18

    Siang kak pak lek saya juga menderita kanker tulang,,ini disuruh kemo seminggu 2x kalau disuruh bolak balik dr salatiga ke solo tidak ada yang ngantar,,bisakah pak lek ikut di Rumah singgah kakak