Dalam rangka menyambut perayaan ulang tahun Jakarta dan Hari Kelahiran Pancasila, yang diadakan di Monas bersamaan dengan “Monas Week” pada tanggal 1–4 Juni 2023 lalu, V2 Indonesia, sebuah anak perusahaan PT M Cash Integration Tbk (IDX: MCAS), yang berfokus pada solusi audio visual dan keunggulan teknologi masa depan (IoT, AI, VR XR, AR, Metaverse & Robotics) baru saja memberikan atraksi suguhan digital grafik yang memukau melalui teknologi projection mapping di tubuh Monas.
Projection mapping pada tubuh Monas kali ini dilakukan dengan menggunakan teknologi disguise tepatnya menggunakan prosesor bernama OmniCal. Teknologi tersebut diterapkan dan digunakan oleh V2 Indonesia selaku official partner disguise di Indonesia yang juga melakukan proses pembuatan digital image, programming, setting, converting dan juga rendering content.
CEO V2 Indonesia, Rudi Hidayat mengatakan, teknologi disguise OmniCal untuk proyek pemetaan proyeksi Monas kali ini, merupakan pertama kalinya teknologi tersebut digunakan di Indonesia.
“Sebuah kehormatan sekaligus tantangan bagi V2 Indonesia untuk dapat memberikan suguhan video mapping di gelaran Monas Week kali ini,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan, untuk persiapan proyek video mapping di Monas, mereka juga menggunakan perangkat lunak Designer disguise untuk membuat studi proyektor dan Omnical, seperti memvisualisasikan, merancang, dan menyusun proyek dengan akurasi piksel yang sempurna tanpa perlu berada di lokasi.
Meski pada saat acara “Monas Week” kemarin sempat mengalami tantangan dan kendala kondisi cuaca serta keadaan pencahayaan di luar area Monas, V2 Indonesia dan disguise berhasil memberikan aksi video mapping yang sangat memukau dan membuat takjub para pengunjung yang datang ke acara Monas Week 2023 kemarin.
“Tantangan terbesar kami dalam menampilkan video mapping yang sempurna di struktur Monas adalah adanya beberapa perbedaan dari model 3D yang kamu terima. Namun, kami cepat dapat menyesuaikan kalibrasi pemetaan proyeksi dan membuat ulang konten,” terang Manajer Regional Asia Tenggara disguise, Nicholes Chan.
FYI, dengan adanya kerja sama ini, menjadikan V2 Indonesia sebagai perusahaan lokal yang mampu menyediakan beragam kebutuhan teknologi digital video mapping untuk berbagai keperluan dan kebutuhan, baik di indoor ataupun outdoor area dengan berbagai tingkat kesulitan.
Pada kesempatan selanjutnya, V2 Indonesia juga dikabarkan bakal menunjukkan beberapa proyek video mapping keren lainnya, seperti pada gelaran Ciputra Art Entrepreneur, Rest 1945, Seminari Alkitab Asia Tenggara dan juga bekerjasama dengan beberapa Universitas seperti Bina Nusantara, dan juga Museum-Museum Kepemerintahan di Indonesia.