Aplikasi Discord meluncurkan fitur terbarunya untuk menambah kontrol orang tua terhadap anaknya. Fitur baru dari aplikasi percakapan suara (voice chat) ini diberi nama Family Center.
Family Center memungkinkan orang tua memantau aktivitas anaknya di dalam Discord. Fitur ini juga memberikan akses kepada orang tua untuk membaca laporan mingguan mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan anak.
Meski begitu, pihak perusahaan menjamin bahwa fitur terbaru yang diluncurkan ini bisa tetap menjaga privasi anak. Semisal, orang tua enggak akan tahu percakapan dan obrolan yang dilakukan anak secara spesifik.
Melansir Kompas.com, fitur Family Center dari Discord ini dianalogikan sama seperti di dunia nyata, di mana orang tua mengetahui anak mereka sedang pergi ke mana bersama dengan siapa, tapi enggak bisa mendengar percakapan mereka.
“Family Center menawarkan bantuan pada orang tua untuk memantau aktivitas anak remajanya di dalam Discord tanpa melewati batas privasi mereka,” kata CEO ConnectSafely, Larry Magid.
Discord mengungkapkan, layanan fitur ini bisa membantu para orang tua memantau kebiasaan anak mereka dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, yang mana enggak cuma berlaku di Discord, tapi semua aspek kehidupan.
Anyway, persyaratan untuk menggunakan Family Center adalah orang tua dan anak-anak harus memiliki akun Discord. Dengan catatan, anak harus benar-benar setuju untuk berbagi aktivitas mereka di aplikasi tersebut.
Apabila mereka sudah sepakat, akun orang tua akan memindai atau scan kode QR yang ada di akun anak. Pemindaian kode QR ini bertujuan untuk meminta persetujuan anak dalam menambah lapisan keamanan kedua belah pihak.
Ketika sudah terhubung, orang tua bisa langsung memantau aktivitas sang anak di Discord maksimal hingga satu minggu sebelumnya. Informasi yang bisa diakses adalah jumlah pesan dan panggilan suara yang sudah dilakukan, jumlah teman yang baru diajak berteman, hingga jumlah server yang diikuti.
Lebih detail lagi, orang tua juga bisa mengetahui nama, avatar, jumlah anggota, waktu pesan, atau panggilan suara yang dilakukan ketika anak menambah teman baru atau bergabung ke dalam server. Sementara, isi obrolan atau arsip aktivitas lebih dari tujuh hari enggak bakal tersedia.
“Untuk melindungi privasi akun sang anak, orang tua enggak bisa melihat konten dari isi pesan yang dikirim atau mendengar panggilan suara yang dilakukan,” tulis Discord, seperti dikutip dari Kompas.com.
Proses pemantauan aktivitas yang dilakukan orang tua kepada anaknya bisa langsung dilihat kapan pun di aplikasi Discord. Jadi, orang tua akan menerima laporan lewat e-mail setiap minggunya untuk merekap aktivitas yang dilakukan anak di platform Discord.
Discord menjadikan layanan Family Center ini sebagai komitmen perusahaan untuk menjamin keamanan dan privasi anak. Update atau pembaruan kebijakan Discord juga akan memprioritaskan dan meningkatkan solusi keamanan bagi pengguna remaja.
Bagaimana menurut kamu soal fitur Family Center dari Discord ini, gengs? Komen di bawah, ya!
