Geopark Maros Pangkep Masuk UNESCO Global Geopark, Apa yang Unik?

Geopark Maros Pangkep yang berlokasi di Sulawesi Selatan ini resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark, dengan keunikan karst atau batu gampingnya.

441
0
maros pangkep

The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) resmi memasukkan Geopark Maros Pangkep yang ada di Sulawesi Selatan menjadi salah satu bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG). Keputusan tersebut diambil dalam rapat dewan council UNESCO Global Geopark yang diselenggarakan di Thailand.

Pihak pengelola Geopark Maros juga menyebutkan sudah memiliki surat keputusan tersebut yang diterima secara online. Hal ini diungkapkan oleh General Manager Badan Pengelola Geopark Maros, Dedy Irfan.

“Alhamdullilah dalam rapat dewan council UGG telah diputuskan untuk menerima pengajuan Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark,” kata Dedy Irfan seperti dikutip dari Antara.

Geopark Maros Pangkep

Lantas apa yang unik dari Maros Pangkep sehingga bisa masuk ke dalam UNESCO Global Geopark? Menurut data yang kami dapatkan dari beberapa sumber, wilayah ini memiliki luas wilayah darat dengan 223.629 ha dan Kepulauan Spermonde 88.965 ha.

Maros Pangkep juga memiliki keunikan dari “karst” atau batu gamping yang memang secara kasat mata terlihat sangat unik dengan bentangan dataran rendah dan dihiasi oleh berbagai macam batuan besar yang ada di dalamnya.

Karst Maros Pangkep masuk ke dalam salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora, dan fauna. Selain itu, ada juga nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi. Selain itu, karst yang ada di lokasi ini juga memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali oleh manusi prasejarah.

Budaya-budaya peninggalan dari mereka sangat terlihat jelas dari lukisan-lukisan prasejarah yang ditaksir memiliki usia 40 ribu tahun. Di dalamnya juga terdapat tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu yang mendapatkan julukan “Kingdom of Butterfly”.

Batu Gamping di Geopark Maros Pangkep

Tak sampai di situ, di Geopark Maros Pangkep juga terdapat destinasi wisata berbasis alam nan berkelanjutan mulai dari geosite, biological site, dan cultural site. Geosite sendiri terdiri dari Komplek Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, Batuan Kerak Samura Parenreng, dan lain sebagainya.

Sementara untuk biological site ada Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, dan Taman Argo Botanik Puncak. Dari sisi cultural site juga ada Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, Situs Berburu, dan lainnya.

Geopark Maros Pangkep

Geopark Maros Pangkep juga memiliki pusat informasi kebumian yang meliputi formasi batuan, sejarah geologi, barang alam kars, aspek bencana geologi, sumber daya geologi, sejarah kehidupan, serta warisan geologi dan geopark.

Makin salut ya, dengan keragaman daerah wisata di Indonesia.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *