Indonesia Bertutur 2024: Memberikan Edukasi, Pengalaman, dan Inspirasi Melalui Festival Kebudayaan

44

Acara Megafestival Indonesia Bertutur 2024 resmi dibuka. Ceremony pembukaan ini dilaksanakan di Lapangan Chandra Mukha Batubulan di Kabupatem Gianyar, Provinsi Bali, Rabu malam, 7 Agustus 2024. Rangkaian acara pembukaan dilaksanakan sangat meriah, menampilkan pertunjukan seni Bali seperti Tari Sanghyang Dedari, Tari Baris Jangkang, Drama Tari Wayang Wong Tejakula, Tari Palawakya, dan Tari Barong Ngelawang.

Indonesia Bertutur sendiri merupakan gelaran penuh seni yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Tahun ini, Indonesia Bertutur mengusung filosofi Subak, dengan tema “SUBAK: Bersama Menuju Harmoni” yang mengandung makna keseimbangan hubungan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam, atau Tri Hita Karana.

Mempersembahkan karya-karya seni pertunjukan melalui seni rupa, film, dan seni media dalam semangat “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan”. “Acara ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya kita sebagai masyarakat menghargai kebudayaan, menghargai keanekaragaman hayati yang kita miliki. Karena itu adalah kekuatan dari Indonesia ini,” jelas Direktur Jenderal Kebudayaan, Bapak Hilmar Farid.

Setelah sebelumnya dilaksanakan di Borobudur pada tahun 2022 lalu, tahun ini Indonesia Bertutur dilaksanakan selama 12 hari, menampilkan karya dari 900 seniman dari 15 negara, yang tersebar ke dalam 3 lokasi di Bali yakni Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua. Sebagai salah satu acara yang dapat memberikan edukasi, pengalaman, dan inspirasi. Intur menjadi wadah yang cocok bagi masyarakat terutama anak muda, kembali mengenal budaya leluhur mengenai berbagai macam seni yang ditampilkan.

“Melalui beragam karya seni yang kita kurasi dengan baik, Indonesia Bertutur ingin menggerakkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut andil dalam pemanfaatan warisan seni dan budaya Indonesia sebagai bagian penting dalam proses pemajuan kebudayaan,” ucap Direktur Artistik Indoneisa Bertutur 2024, Ibu Melati Suryodarmo.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Kak Dian Sastrowardoyo sebagai Ikon Indonesia Bertutur 2024, gengs. Baginya, Intur 2024 memiliki tema yang sangat menarik, yakni membahas bagaimana interaksi kita sebagai manusia modern dengan alam. “Banyak karya-karya yang bisa kita lihat dan nikmati sesuai dengan konteks tersebut. Ada banyak media yang tersedia, bisa kamu pilih sesuai sama interest masing-masing”. “Makanya senang banget kalau misalnya teman-teman anak- anak muda bisa dateng ke festival ini dan bisa menikmati banyak karya baik nasional dan internasional,” tambahnya.

Anyway, untuk Oppal Gengs yang stay di Bali atau yang akan berlibur ke Pulau Dewata, Indonesia Bertutur cocok banget nih jadi salah satu agenda liburan kamu sekaligus belajar seni dan budaya! Selama 12 hari pelaksanaan, Intur terbuka secara gratis untuk seluruh masyarakat yang pengin melihat berbagai macam karya seni yang tersebar di delapan venue di Bali.

Rangkaian program di Ubud akan dimulai pada tanggal 8-18 Agustus, tepatnya di Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum & Resort, Rumah Topeng & Wayang Setia Darma, dan TONYRAKA Art Gallery. Sedangkan rangkaian kegiatan di Pulau Peninsula di Nusa Dua, akan berlangsung mulai tanggal 14-18 Agustus 2024.