Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh pengguna atau pemilik kendaraan bermotor di Indonesia. Karena merupakan dokumen yang penting, STNK perlu dijaga agar tidak hilang atau rusak.
Jika STNK hilang ataupun rusak, kamu bisa membuat STNK baru. Akan tetapi, sebagian orang masih beranggapan kalau pengurusan pembuatan STNK rumit. Hal ini yang membuat banyak pemilik kendaraan memilih menggunakan jasa pihak ketiga atau calo.
Pembuatan STNK sebenarnya sangat mudah apabila dokumen pendukung yang dibutuhkan lengkap.
Nah, buat kamu yang ingin membuat STNK baru, berikut syarat-syarat yang wajib kamu penuhi berdasarkan laman ntmcpolri.info.
1. Data Identitas Pemohon
– Perorangan: Fotokopi KTP yang sah 1 lembar
– Badan Hukum: Fotokopi Akte Pendirian 1 lembar, Keterangan Domisili, Surat Kuasa yang bermaterai, ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi badan hukum yang bersangkutan
– Instansi pemerintah, termasuk BUMN atau BUMD: Surat tugas atau kuasa yang bermaterai dari instansi yang bersangkutan
2. Faktur Kendaraan Bermotor
3. PIB (Pemberitahuan Impor Barang)
4. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan
5. Kendaraan bermotor yang mengalami perubahan bentuk, harus melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat izin
6. Surat keterangan bagi kendaraan bermotor angkutan penumpang umum
7. Sertifikat uji tipe, tanda bukti lulus uji tipe
Apabila seluruh syarat di atas sudah disiapkan, pemilik kendaraan bisa langsung datang ke kantor Samsat dan mengisi formulir yang sudah diberikan. Kemudian akan diarahkan ke loket pendaftaran, yang nantinya persyaratan dan identitas sebagai pemilik kendaraan akan diperiksa petugas.
Lalu, STNK akan disahkan dan dicetak dengan komputer. Jika, sudah selesai, maka bisa langsung bayar ke kasir dan STNK akan langsung diserahkan kepada pemilik kendaraan.
Mudah, kan?
