Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan akan ada 40 ribu pendatang di Ibu Kota usai Lebaran 2023 ini. Pihak Dukcapil juga menyebut angka ini meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.
“Kita data (pendatang yang akan datang ke DKI) selama satu bulan. H-1 atau pasca (Lebaran) pada saat puncak arus balik mudik hingga satu bulan kami lakukan pendataan untuk penduduk yang non-permanen dan penduduk yang ingin menetap di DKI,” ucap Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Bapak Budi Awaludin dikutip dari detik.com, Kamis (27/4).
Pada tahun lalu ada total 27 ribu pendatang usai Lebaran 2022 dan jumlah itu diperkirakan akan bertambah pada tahun ini.
“Ya perkiraannya kita ada penambahan sekitar 20 sampai 30 persen. Jadi, perkiraannya dari 36 sampai 40 ribu. Kalau tahun kemarin di 2022 itu ada 27 ribu ya dan penduduk nonpermanen sekitar 3.000. 30 ribuan ya berarti sekitar 36 ribu,” tambah Bapak Budi masih dari sumber yang sama.
Lebih jauh Pak Budi mengimbau para pendatang nanti sudah memiliki skill keterampilan sehingga nantinya akan siap untuk beradu nasib di Ibu Kota.
“Pada saat ini dalam Permendagri Nomor 108 (syarat bagi pendatang) hanya tempat tinggal. Kita, Pak Pj (Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono), semua mengimbau agar di saat mereka (pendatang) datang ke Jakarta tidak hanya tempat tinggal tapi juga kita mengimbau mereka punya skill keterampilan dan juga pekerjaan sehingga pas datang ke Jakarta mereka siap, siap mental ngadu nasib ke Jakarta sehingga kondisinya tidak lebih sulit saat mereka datang ke Jakarta,” pungkas Bapak Budi.
Pihak Pemprov DKI Jakarta juga mengatakan bahwa pendataan ini penting dilakukan menuju Jakarta Kota Global atau Jakarta Global City. Oleh karenanya, penertiban pendataan kependudukan sangat diperlukan bagi pendatang yang menetap di Jakarta usai periode Lebaran tahun ini.
“Sampai saat ini kita mulai pendataan dan juga agar menghadapi Jakarta sebagai global city, sehingga nantinya Jakarta benar-benar tertib administrasi kependudukan,” kata Bapak Budi.
Nantinya, sejumlah pihak juga akan dilibatkan dalam pendataan penduduk ini, seperti dimulai dari pengurus RT/RW. Selain itu, pihdak dari Dukcapil DKI Jakarta juga akan berkolaborasi dengan pihak dasawisma.
Baca juga: “Warga Jakarta Wajib Dateng Nih! Libur Lebaran Makin Seru di Monas Week 2023“
“Kami sudah sosialisasi melibatkan camat, lurah, Pak RT/RW, pendataan baru pendatang arus balik mudik. Pada saat arus balik mudik ini, kami juga melibatkan tak hanya RT/RW, juga dasawisma,” tutup Bapak Budi.
Gimana nih Gengs menurut kamu? Jakarta akan kedatangan 40 ribu orang pendatang lhooo.
