Istilah magang tentu sudah enggak asing lagi bagi mahasiswa. Magang juga sering diartikan sebagai kegiatan praktik kerja atau pelatihan kerja di suatu perusahaan, organisasi, atau lembaga. Biasanya, magang dilakukan mahasiswa tingkat akhir untuk melatih keterampilan sesuai bidang kuliahnya.
Magang juga bisa dilakukan siswa-siswi sekolah kejuruan yang biasanya langsung terjun ke lapangan bekerja setelah lulus. Meski terdengar familiar, tapi dunia pemagangan enggak sesederhana itu, lho!
Jenis-jenis magang
Melansir dari berbagai sumber, ada jenis-jenis magang yang perlu kamu pahami bagi kalian para mahasiswa tingkat akhir. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
1. Internship
Internship mengacu pada jenis pemagangan yang dibuka berdasarkan ketersediaan lowongan. Jenis magang ini bertujuan memberikan pengalaman kerja dan membangun jejaring sesuai sektor industri bagi peserta.
Jadi, peserta magang bisa merasakan langsung bagaimana menjalankan suatu pekerjaan di salah satu organisasi atau perusahaan maupun posisi atau bidang. Biasanya, internship memiliki jangka waktu yang berlangsung selama tiga sampai enam bulan.
2. Apprenticeship
Apprenticeship merupakan program magang yang lebih teknis, seperti sebuah training yang menerapkan suatu kurikulum. Setiap penugasan dan pelatihannya juga dibuat secara terstruktru sesuai kurikulumnya.
Selain menjalani praktik kerja, mahasiswa yang menjalani magang juga mendapatkan kelas teori praktis.
Anyway, tujuan program apprenticeship adalah pelatihan kerja terhadap suatu skill spesifik untuk suatu posisi atau bidang tertentu. Aprrenticeship juga bisa dibilang latihan formal supaya pemegang bisa mendapat suatu kompetensi.
Jenis magang ini berbeda dari yang lain, yaitu program pemagangan ini mempunyai jangka waktu paling lama. Rentang waktu apprenticeship minimal enam bulan, dan bisa saja dijalankan selama hingga empat tahun.
Maka dari itu, perusahaan yang menerima program magang ini sudah siap memberikan suatu posisi kepada para peserta magang.
3. Praktik Kerja Industri/Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Jenis magang berikut ini umumnya dipakai sebagai istilah bagi sekolah kejuruan atau perguruan tinggi. Tetapi, nggak semua instansi pendidikan yang menjalankan program magang ini, karena bisa berlangsung selama 6 bulan atau 1 semester.
Selama jangka waktu itu, peserta magang otomatis akan sulit membagi waktunya antara magang dengan kegiatan di sekolah atau kampus.
Selain memberikan pengalaman kerja, program PKL ini juga dinilai dan menjadi bagian dari penilaian kompetensi peserta didik.
4. On the Job Training
Jenis magang yang terakhir ini merujuk pada kegiatan pelatihan kerja yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan tertentu. Magang ini memiliki jangka waktu yang lebih pendek dari PKL.
Bahkan, on the job training ini cenderung sangat singkat dan menyesuaikan kebutuhan.
Nah, sekarang kamu sudah paham mengenai jenis kegiatan magang, ya, gengs. Jadi, kamu sudah ada rencana mau magang di mana nih?