Pihak kepolisian memberikan sejumlah penyesuaian bagi masyarakat yang ingin membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) kendaraan roda dua alias SIM C. Hal ini dilakukan guna menyikapi berbagai keluhan dari masyarakat terkait dengan pembuatan SIM di Indonesia, khususnya sepeda motor.
Sedikitnya ada lima hal yang diubah oleh kepolisian dalam hal pembuatan SIM C ini. Apa saja itu? Berikut rinciannya.
Boleh Ulang Sampai Berhasil
Pemohon atau masyarakat yang ingin membuat SIM C dan CI (moge 250 cc – 500 cc) diperbolehkan untuk mengulang sepuasnya pada hari yang sama jika gagal saat ujian praktik.
Mengutip dari cnnindonesia.com, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dir Regident) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Yusri Yunus mengatakan, semestinya pemohon yang gagal akan diminta pulang dan ikut ujian praktik kembali dua pekan berikutnya. Namun, kali ini berbeda.
Bapak Yusri juga menjelaskan permintaan untuk mengulang di hari yang sama telah diinstruksikan kepada seluruh Kasatlantas hingga Kepala Seksi SIM di seluruh Tanah Air.
“Karena dalam Perpol ini gagal harus ulang lagi dua minggu, sekarang boleh saya kasih terus. Saya sudah instruksikan ke Kasat dan Kasi SIM. Ulangi sampai dia bisa, mungkin (dia) lagi nervous (grogi). Pak Kapolri juga sudah cek lagi dan itu kebijakan beliau untuk ulangi sampai bisa. Sampai (mengaku) nyerah, sudahlah pak saya dua minggu lagi saja,” kata Bapak Yusri Yunus dikutip dari cnnindonesia.com.
Boleh Latihan di Satpas
Selain itu, untuk memudahkan praktik, saat ini pihak kepolisian telah menggelar pelatihan kepada pemohon SIM C. Salah satu lokasi yang saat ini sudah ada latihan praktik uji SIM C adalah Satpas Daan Mogot.
“Kedua, kami kasih pelatihan datang hari Sabtu di Daan Mogot. Itu ada pelatihan untuk ujian praktik. Jadi misalnya Senin mau ujian, Sabtu datang dulu ke situ. Kami siapkan gratis, coba sampai bisa,” ungkap Bapak Yusri lebih lanjut.
Ada pula lokasi lain milik Polri yang bisa digunakan masyarakat untuk latihan ujian praktik SIM C, yaitu ISDC (Indonesia Safety Driving Centre) yang ada di Tangerang.
Boleh Bawa Motor Sendiri
Dalam aturan barunya, masyarakat dipersilakan untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk dipakai saat ujian praktik pembuatan SIM C dan golongan lainnya. Hal ini akan memudahkan kamu sebab sudah mengetahui karakter dari kendaraan yang kamu bawa. Apalagi, kendaraannya yang biasa kamu pakai sehari-hari.
Sentralisasi Putusan Lulus atau Tidak
Pihak kepolisian kini akan menerapkan sentralisasi terpusat untuk menentukan lulus atau tidaknya calon pemohon SIM yang direncanakan akan diterapkan pada tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kecurangan yang dilakukan oknum petugas dalam pengujian SIM.
Jika kebijakan ini sudah berjalan, nantinya penentuan lulus atau tidak seseorang akan diatur oleh Korps Lalu Lintas Polri, bukan Polda ataupun Polres.
Baca Juga: “Polisi Bisa Tilang Pelanggar Lalu Lintas Pakai HP, Ini yang Diincar“
Nantinya, ketika kebijakan ini sudah berjalan, maka petugas di lapangan tidak bisa asal sembarang menerbitkan SIM ketika pemohon tidak lulus ujian baik teori ataupun praktik. Semua akan terkunci pada sistem yang sudah terhubung.
Jadi, sekarang sudah enggak perlu repot-repot bolak balik lagi ke Satpas kalau gagal ujian nih, gengs. Coba terus sampai berhasil. Go get it!
