Kenali Tanda Gunung Akan Erupsi dan Apa yang Perlu Kamu Lakukan

Setidaknya ada 17 hal yang perlu kamu lakukan ketika erupsi gunung berapi telah terjadi.

360
0
Erupsi

Gunung Semeru yang ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas pada Minggu, 4 Desember 2022, sekitar pukul 02.46 WIB. Alhasil, gunung ini pun mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) yang meluncur sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.

Dampaknya adalah pihak dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) memberikan pemberitahuan kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara Gunung Semeru sejauh 13 kilometer dari puncak.

Namun, sesungguhnya ada beberapa tanda dari gunung berapi yang akan erupsi atau meletus. Apa saja itu? OPPAL merangkumnya untuk kamu.

Tanda Gunung Akan Erupsi

Melansir dari website BPBD Kabupaten Buleleng (bpbd.bulelengkab.go.id) sedikitnya ada lima tanda-tanda umum sebelum gunung akan erupsi atau meletus. Apa saja itu? Letโ€™s check this out.

Terjadi Gempa Lokal

Ilustrasi rumah terkena bencana gempa / Shutterstock

Gempa lokal biasanya juga disebut sebagai gempa vulkanik. Di mana jika gempa ini muncul di daerah gunung berapi, maka warga harus waspada dan segera mencari tempat berlindung untuk menyelamatkan diri.

Banyak Binatang yang Turun Gunung

Ilustrasi foto sapi yang sedang ada di tengah jalan / Shutterstock

Binatang merupakan salah satu makhluk hidup yang sangat peka dengan lingkungan sekitarnya, dan beberapa di antaranya dapat mendeteksi suatu getaran halus yang berhubungan dengan perubahan alam yang besar. Biasanya, sebelum sebuah gunung akan erupsi, para binatang tersebut akan beranjak turun dari puncak gunung.

Selain itu, hawa panas dari gunung tersebut juga membuat binatang-binatang ini melarikan diri dan turun gunung. Contoh nyata dari poin ini adalah aksi monyet dan burung yang langsung bergerak menjauhi puncak gunung ketika Gunung Merapi akan meletus.

Suhu di Sekitar Gunung Berapi Meningkat

Ilustrasi seorang laki-laki yang sedang menyeka keringat karena kepanasan / Shutterstock

Jika sebuah gunung berapi akan meletus, biasanya suhu di sekitarnya akan meningkat. Seperti yang terjadi pada Gunung Krakatau beberapa waktu lalu, suhu di sekitar Jawa Barat menjadi lebih panas.

Cairan magma yang ada pada perut bumi sangatlah panas. Semakin dekat cairan itu menuju kawah gunung, maka suhu di sekitarnya juga akan berubah menjadi lebih panas.

Mata Air di Sekitar Gunung Akan Mengering

Ilustrasi sumber air yang ada di kaki gunung / Shutterstock

Poin yang ada di sini berhubungan dengan poin ketiga di atas. Sumber mata air yang ada di gunung biasanya akan mengering ketika muncul tanda-tanda gunung akan meletus. Hal ini berkaitan dengan cairan magma yang sangat panas dan suhu berubah menjadi sangat tinggi.

Oleh karenanya, sumber mata air akan menguap karena suhu yang bertambah tinggi dan air pun ikut mengering. Berhati-hati lah ketika sumber mata air di sebuah gunung berapi terlihat mengering, bisa jadi ini menjadi tanda bahwa erupsi akan segera datang.

Tumbuhan di Sekitar Gunung Berapi Layu dan Mati Kering

Ilustrasi foto daun mengering yang berada di atas gunung / Shutterstock

Tanda terakhir dari gunung berapi yang akan meletus adalah tumbuh-tumbuhan di sekitarnya akan layu dan mati kering. Hal ini disebabkan oleh peningkatan suhu yang cukup ekstrem dan membuat tanaman tersebut tidak bisa bertumbuh seperti hari-hari biasanya.

Nah, itu dia lima tanda dari gunung berapi yang akan meletus atau erupsi. Untuk kamu yang tinggal di kawasan gunung berapi, informasi ini sangat penting agar kamu bisa mengevakuasi diri lebih cepat dan mencari tempat yang aman.

Lalu, ketika erupsi gunung berapi sudah terjadi, apa yang harus dilakukan warga sekitar? Melansir dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), ada sedikitnya 17 hal yang harus dilakukan ketika erupsi gunung berapi terjadi. OPPAL telah meringkasnya untuk kamu:

  1. Perhatikan arahan dari PVMBG dan perkembangan aktivitas gunung api.
  2. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik.
  3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak terkait.
  4. Menyiapkan skenario evaluasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.
  5. Siapkan dukungan logistik, diantaranya adalah makanan siap saji, lampu senter dan baterai, uang tunai yang cukup, dan obat-obatan khusus.
  6. Jauhi lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
  7. Jauhi lembah atau daerah aliran sungai.
  8. Hindari tempat terbuka.
  9. Lindungi diri dari abu letusan gunung api.
  10. Gunakan kacamata pelindung.
  11. Hindari menggunakan lensa kontak.
  12. Gunakan masker atau kain basah untuk menutup hidung dan mulut.
  13. Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.
  14. Kurangi terpapar abu vulkanik, segera menjauh.
  15. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena paparan abu vulkanik karena bisa merusak mesin kendaraan.
  16. Jika bisa, bersihkan segera atap rumah dari timbunan debu vulkanik karena muatan yang berat bisa merobohkan atap rumah.
  17. Waspadai wilayah aliran sungai yang memiliki potensi bahaya layar pada musim hujan tiba.

Baca Juga: “5 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Bumi Terjadi

Itu dia beberapa informasi mengenai apa yang harus dilakukan jika erupsi gunung terjadi, seperti yang saat ini sedang terjadi di Gunung Semeru. Tetap semangat untuk seluruh Oppal Gengs yang ada di kawasan Lumajang, Jawa Timur. Sehat selalu dan jangan lupa jaga diri, ya!

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *