Kenapa Kereta Api Enggak Bisa Berhenti Mendadak? Begini Penjelasannya

Cari tahu jawabannya di sini.

183
Kenapa Kereta Tidak Bisa Berhenti

Transportasi umum darat seperti kereta api punya jalur khusus atau jalur cepat, sehingga memiliki waktu tempuh yang singkat. Dengan jalur khususnya, kereta api bahkan mampu melaju hingga kecepatan 120 kilometer per jam.

Karena kecepatannya tersebut, kereta api baru bisa benar-benar berhenti 1,6 kilometer sejak pengereman. Inilah mengapa, kereta api sulit dihentikan dan banyak mengambil korban jiwa apabila terjadi kecelakaan.

Apa yang membuat kereta api enggak bisa berhenti mendadak? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Kenapa kereta api enggak bisa berhenti mendadak?

Kereta api yang melintas di rel/unsplash

Melansir detik.com, KAI menjelaskan, kereta api enggak bisa berhenti mendadak karena panjang dan bobot rangkaian. Semakin panjang dan berat rangkaian kereta, maka semakin panjang juga waktu dan jarak yang dibutuhkan kereta untuk benar-benar bisa berhenti.

Di Indonesia, rata-rata penumpang kereta terdiri dari 8-12 gerbong dengan bobot mencapai 600 ton. Bobot kereta ini belum termasuk berat penumpang dan barang yang dibawa. Dengan kondisi seperti ini, kereta butuh banyak energi untuk membuat rangkaian terhenti.

Ada sejumlah faktor lain yang bisa mempengaruhi jarak pengereman yang dibutuhkan kereta supaya bisa berhenti. Salah satunya adalah kecepatan, di mana semakin tinggi kecepatan kereta api, semakin panjang juga jarak pengeremannya.

Selain itu, ada juga faktor kemiringan lintasan rel, persentase gaya pengereman, jenis kereta api (kereta penumpang atau barang), jenis rem (blok komposit atau blok besi cor), dan kondisi cuaca.

Sistem pengereman kereta api terkini

Kenapa Kereta Tidak Bisa Berhenti
Ilustrasi rangkaian gerbong kereta api/unsplash

Sistem pengereman yang dipakai kereta api saat ini menggunakan jenis rem udara. Cara kerjanya adalah dengan mengkompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi.

“Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi (gesekan) pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti,” kata KAI.

Meskipun kereta dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap enggak bisa berhenti mendadak. Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan yang lebih besar, untuk menghentikan kereta dengan lebih cepat.

Bahaya kereta jika melakukan pengereman mendadak

Kenapa Kereta Tidak Bisa Berhenti
Ilustrasi kereta api/unsplash

Rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara, di mana rem pada roda dihubungkan ke piston dan susunan silinder.

“Mekanisme yang mengurangi tekanan udara di kereta api, akan memaksa rem mengunci roda. Jika tekanan dilepaskan secara tiba-tiba akan menyebabkan pengereman yang tidak seragam, sehingga rem bekerja lebih dulu dari titik keluarnya udara,” jelas KAI.

Jika terjadi, pengereman yang enggak sama ini bisa menyebabkan kereta dan gerbong tergelincir, atau terseret, hingga terguling. Hal ini tentu akan lebih membahayakan banyak jiwa, khususnya para penumpang kereta api.

Itulah penjelasan mengapa KA enggak bisa berhenti mendadak, hingga sistem pengereman kereta api. Sekarang kita jadi tahu kenapa kereta tidak bisa mengerem mendadak. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kamu, ya, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!