Legenda Malin Kundang Kembali Hidup dalam Versi Thriller Modern!

Diproduksi oleh Come and See Pictures bersama Rapi Films dan Legacy Pictures, film ini juga akan tampil di salah satu pasar film terbesar dunia, Marché du Film Cannes.

33

Setelah mencetak kesuksesan besar lewat Pengepungan di Bukit Duri sebagai film action thriller dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa, rumah produksi Come and See Pictures yang didirikan oleh Joko Anwar dan Tia Hasibuan, kini memperkenalkan proyek film terbarunya: Legenda Kelam Malin Kundang. Disutradarai oleh Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat, film ini kembali diproduseri oleh Joko Anwar dan Tia Hasibuan.

Deretan pemain yang akan membintangi film ini antara lain Rio Dewanto, Faradina Mufti, Vonny Anggraini, Nova Eliza, Jordan Omar, Gambit Saifullah, dan Sulthan Hamonangan. Ini menjadi kali pertama Rio Dewanto dan Faradina Mufti beradu akting sebagai pasangan utama. Menariknya, film ini juga menandai reuni Rio Dewanto dengan Joko Anwar usai kolaborasi mereka dalam Modus Anomali (2012) dan Gundala (2019), serta reuni Joko dengan Faradina Mufti setelah Siksa Kubur (2024).

Legenda Kelam Malin Kundang terinspirasi dari legenda rakyat Minangkabau, yang kali ini diadaptasi dalam latar masa kini dan dibalut genre drama-misteri-thriller. Cerita berpusat pada Alif (Rio Dewanto), seorang seniman lukisan mikro yang sedang dalam masa pemulihan pascakecelakaan. Dokternya memperingatkan bahwa ingatannya belum sepenuhnya pulih. Saat dijemput pulang oleh istrinya, Nadine (Faradina Mufti), dan anak mereka, Emir (Jordan Omar), Alif diberi tahu bahwa ibunya akan datang berkunjung untuk pertama kalinya. Namun, Alif sama sekali tidak bisa mengingat wajah sang ibu—bahkan seluruh masa lalunya pun terasa asing. Saat sang ibu tiba, muncul kecurigaan dalam diri Alif: benarkah perempuan itu ibunya?

Film ini menjadi debut penyutradaraan film panjang bagi Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat. Kevin sebelumnya dikenal lewat film-film pendeknya yang telah berkeliling ke berbagai festival internasional, seperti Followers (2024), Parasomnia (2024), In the Name of Love I Will Punish You (2024), Accidentally Intentional (2023), dan Necessity of Life (2021). Sementara Rafki dikenal lewat karyanya sebagai penulis skenario Kafir (2018), serta dua episode serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams (2024) di Netflix. Keduanya pernah berkolaborasi dalam film pendek Parasomnia, dengan Kevin sebagai produser dan Rafki sebagai penulis sekaligus sutradara.

Naskah film Legenda Kelam Malin Kundang ditulis oleh Joko Anwar, Aline Djayasukmana (Tira, Disney+, 2024), dan Rafki Hidayat.

Diproduksi oleh Come and See Pictures bersama Rapi Films dan Legacy Pictures, film ini juga akan tampil di salah satu pasar film terbesar dunia, Marché du Film – Cannes International Film Festival 2025. Untuk pasar internasional, film ini akan diperkenalkan dengan judul Smothered, dengan Barunson E&A sebagai world sales agent. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada akhir tahun ini.

Pantau terus informasi dan update terbaru dari Legenda Kelam Malin Kundang melalui akun Instagram resmi @comeandseepictures.