Mading Ternyata Sudah Ada dari Zaman Manusia Purba Loh

Siapa yang dulu aktif ngisi mading di sekolah?

130
Sejarah Mading

Mading atau majalah dinding merupakan salah satu jenis media komunikasi massa berbentuk tulisan yang paling sederhana. Disebut sebagai mading karena prinsip dasar majalah begitu dominan di dalamnya.

Sesuai dengan namanya, biasanya mading terpampang di dinding atau sejenisnya. Prinsip majalah ini tercermin lewat penyajiannya, baik itu berwujud tulisan, gambar, maupun kombinasi dari keduanya.

Sejarah Mading
Mading di salah satu sekolah/pinterest

Umumnya, mading memiliki bentuk fisik lembaran tripleks, karton, atau bahan lain dengan berbagai macam ukuran. Majalah dinding memiliki beragam ukuran, mulai dari yang paling besar adalah 120cm x 240cm sampai yang lebih kecil (disesuaikan dengan situasi dan kondisi).

Mading menjadi wadah untuk kegiatan siswa, masyarakat, kantor secara fisikal dan faktual, serta memiliki sejumlah fungsi, yakni informatif, komunikatif, dan juga kreatif.

Sejarah mading

Sejarah Mading
Mading atau majalah dinding/pinterest

Manusia sebetulnya sudah senang menyampaikan informasi satu sama lain sejak zaman dulu. Selain untuk bertukar kabar, informasi yang disampaikan juga bisa sekaligus menunjukkan keberadaan.

Semisal pada zaman batu, di manusia sudah menggunakan dinding-dinding gua untuk menyampaikan informasi tersebut. Barangkali ini juga bisa jadi rujukan sejarah awal mula majalah dinding dalam versi jadul.

Menurut Wikipedia, awalnya wall magazine ini hadir di institusia pendidikan sebagai board notice. Melalui mading ala manusia zaman batu itu juga kita bisa mencatat bagaimana peradaban manusia pada saat itu.

Lukisan manusia purba di gua

Kita bisa melihat bagaimana hubungan antar manusia dengan alam, termasuk hewan dan tumbuhan, serta dengan manusia itu sendiri. Kita jadi bisa melihat kebudayaan manusia pada kala itu lewat lukisan di dinding gua itu.

Melalui majalah dinding ala manusia zaman batu itu juga kita jadi bisa mencatat bagaimana peradaban manusia kala itu. Kita pun bisa melihat bagaimana hubungan antara manusia dengan hewan dan tumbuhan, juga dengan manusia itu sendiri. Kita bisa melihat kebudayaan manusia di masa itu lewat lukisan di dinding gua itu.

Jika manusia pada zaman batu tahu soal relief atau lukisan di dinding gua sebagai media informasi, maka murid-murid sekolah sekarang sudah mengenal mading. Fungsinya juga nggak jauh beda, sebagai media informasi sekaligus untuk berekspresi. Majalah dinding juga menjadi bagian dari sebuah media klasik maupun kontemporer.

Sejarah Mading
Mading HMS 2019/teknik.unej.ac.id

Mading memiliki 11 elemen yang ada di dalamnya dan perlu kamu ketahui. Berikut ulasannya.

1. Logo

2. Judul

3. Edisi

4. Salam redaksi

5. Susunan redaksi

6. Berita utama

7. Artikel

8. Opini

9. Pojok Mading

10. Tambahan

11. Hiasan

Siapa yang sering bikin tulisan, terus ditempel di mading? Atau kamu pernah jadi pengurus mading di sekolah kamu?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!