Mengenal Sejarah Kalender Islam dan Mekanisme Perhitungannya

Selamat Tahun Baru Islam!

127
Perhitungan Kalender Islam

Kalender Islam atau Kalender Hijriah adalah sistem penanggalan yang dibuat oleh umat Islam pada abad ke-7. Sistem kalender ini diinisiasi oleh Umar bin Khattab, yang kemudian digunakan umat Muslim dan negara-negara Islam.

Nama Hijriah sendiri terinspirasi dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada 622, kemudian ditetapkanlah sebagai dimulainya perhitungan tahun Hijriah.

Kalender Hijriah sama seperti Kalender Masehi yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahuN. Meski begitu, perhitungannya berbeda.

Perhitungan Kalender Islam
Ilustrasi masjid/pexels

Anyway, kalender Hijriah ditetapkan untuk pertama kalinya pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, yakni pada tahun 638. Pembuatan kalender Hijriah didasari oleh permasalahan surat-menyurat saat itu yang dialami pemerintahan Islam era Khulafaur Rasyidin.

Ketika itu, pengarsipan menjadi terkendala dalam proses pembuatan kalender Hijriah, karena setiap surat hanya memuat keterangan tanggal dan bulan saja, nggak mencantumkan tahunnya.

Pengarsipan pun jadi semakin rumit karena banyaknya wilayah kekuasaan Islam yang memiliki penanggalannya sendiri. Maka dari itu, Khalifah Umar bin Khattab mengumpulkan sahabat-sahabat Nabi untuk berdiskusi membahas permasalahan penanggalan.

Setelah melakukan diskusi, mereka akhirnya sepakat membuat sistem penanggalan Hijriah, yang dimulai saat Nabi Muhammad hijrah ke Madinah pada 622.

Khalifah Umar bin Khattab dan para sahabat punya pendapat yang sama bahwa peristiwa itu sangat penting dalam sejarah Islam.

Nama bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah Muharam. Lalu, 15 Juli 622 Masehi akhirnya ditetapkan sebagai 1 Muharam Hijriah.

Perhitungan Kalender Hijriah

Perhitungan Kalender Islam
Ilustrasi gambar 1 Muharram/shutterstock

Melansir Kompas.com, revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi bumi menjadi dasar perhitungan kalender Islam atau Hijriah.

Periode dari bulan sabit sampai kembali ke bulan sabit disebut satu bulan, yang terjadi selama 29,5 hari. Jadi, satu tahun kalender Hijriah itu terdiri dari 354 hari, atau lebih tepatnya 354,36708 hari.

Dalam perhitungannya juga dilakukan pembulatan, sehingga kalender Islam punya tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari. Ini menunjukkan bahwa kalender Islam lebih pendek 10-11 hari ketimbang kalender Masehi.

Perhitungan tahun kabisat Hijriah adalah setiap jangka 30 tahun, atau sejak kalender ini ditetapkan, tepatnya pada 638 Masehi.

Di samping itu, satu hari dalam kalender Islam dimulai saat matahari terbenam sampai terbenam kembali pada keesokan harinya.

Itulah penjelasan mengenai sejarah kalender Hijriah dan mekanisme perhitungannya. Jadi, kamu sudah tahu ya bagaimana perhitungan kalender Islam. Well, selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!