Mengenal Smelling Salts dan Dampaknya bagi Kesehatan

Terkadang digunakan para atlet sebelum bertanding.

130
Apa Itu Smelling Salts

Smelling salts atau garam berbau sering digunakan para atlet untuk meningkatkan kinerja atau menambah energi saat berolahraga. Tapi, di luar negeri, istilah ini digunakan sebagai stimulan untuk mengembalikan kesadaran seseorang.

Melansir dari Cleveland Clinic, smelling salts telah digunakan sejak abad pertengahan untuk menyadarkan orang yang sedang pingsan.

Apa Itu Smelling Salts
Ilustrasi smelling salts/nydailynews.com

Saat ini smelling salts sudah enggak dipakai lagi dalam dunia medis, dan lebih terkenal di kalangan para atlet sebagai stimulan yang digunakan pada masa pra-latihan. Tapi, apakah garam berbau ini aman digunakan untuk tubuh?

Smelling salts ini merupakan bubuk putih yang mengandung ammonia dalam dosis tinggi dan memiliki bau yang cukup menyengat.

Anyway, menghirup smelling salts dapat mengiritasi saluran udara, juga paru-paru, dan bisa mengaktikan resposn stres alami tubuh yang biasanya muncul saat seseorang dalam keadaan terancam.

Nah, hormon tersebut merupakan adrenalin untuk mempersiapkan tubuh agar siap untuk berperang, sehingga membuat seseorang merasa lebih bertenaga dan bersemangat.

Respons ini kemudian dimanfaatkan oleh banyak atlet supaya bisa berlari lebih cepat, mengangkat beban lebih berat, hingga menambah performa dalam berolahraga secara keseluruhan.

Bahaya smelling salts

Apa Itu Smelling Salts
Atlet yang menggunakan smelling salts/thestar.com

Smelling salts ini enggak mengandung zat adiktif yang membuat seseorang ingin menghirupnya terus menerus.

Tapi, bukan berarti menghirup smelling salts juga pilihan yang tepat, apalagi ammonia ini memiliki sifat beracun yang bisa mengganggu saluran pernapasan kalau dihirup dalam jumlah banyak dan waktu yang lama.

Ada beberapa dampak yang timbul pada tubuh saat terlalu sering menghirup smelling salts, di antaranya:

  • Luka bakar kimia

Menghidup smelling salts bisa berisiko membuat seseorang mengalami luka bakar kimia, terutama jika memegang botol garam berbau dengan posisi terlalu dekat dengan area mata atau bersentuhan langsung dengan kulit.

Selain itu, penggunaan smelling salts jangka panjang juga bisa memicu luka bakar di saluran hidung kamu.

  • Menyamarkan cedera serius

Cedera adalah hal umum yang sering terjadi menimpa olahragawan, tapi dengan perawatan medis yang tepat, cedera seringkali bukanlah sebuah masalah.

Namun, mengonsumsi garam berbau ini bisa membuat seseorang lebih kebal terhadap rasa sakit, sehingga membuat para atlet sering mengabaikan gejala cedera yang muncul.

Respons stres alami tubuh yang diaktifkan oleh smelling salts membuat seseorang enggak bisa merasakan sakit dalam waktu yang lama, karena tubuh seakan-akan dibuat dalam model survival.

Kondisi ini membuat para atlet seperti cuek terhadap cedera dan menunda perawatan medis yang dibutuhkan.

Padahal, cedera yang enggak mendapat pertolongan medis malah bisa memicu masalah yang lebih berat untuk ke depannya.

Belum bisa dibuktikan secara pasti

Beberapa organisasi olahraga di dunia punya aturan untuk melarang para atletnya dalam menggunakan zat yang bisa meningkatkan kinerja saat bertanding. Tapi, garam berbau bukanlah salah satunya.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada bukti penelitian yang mampu menunjukkan kalau smelling salts bisa menambah kinerja atau performa atlet di lapangan.

Selain itu, di Amerika, garam berbau dijual sebagai suplemen, sehingga enggak terdaftar di Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat.

Maka dari itu, klaim saat ini banyak melekat pada smelling salts sebagai penambah performa olahraga belum pernah dibuktikan secara ilmiah. Dari segi kesehatan, banyak para ahli yang merekomendasikan penggunaan zat tersebut.

Itulah penjelasan mengenai smelling salts atau garam berbau dan dampaknya. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk kita semua, ya, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!