Dua makanan tradisional khas Indonesia, pecel dan gado-gado, tidak hanya populer dan disukai banyak orang. Kelezatan keduanya membuat situs terkemuka yang membahas seputar kuliner, Taste Atlas, memasukkannya dalam daftar 50 salad terbaik di dunia.
Baik pecel maupun gado-gado memiliki kesamaan dalam hal bahan utamanya, yaitu sayur-sayuran. Keduanya juga biasanya diguyur dengan bumbu kacang yang memadukan cita rasa gurih, manis, dan pedas.
Dalam jajaran 50 salad terbaik di dunia, pecel bertengger di urutan ke-13 dengan skor 4,38. Tampilan makanan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur punya kemiripan dengan salad yang biasa disantap oleh orang Eropa. Perbedaannya, kalau salad menggunakan dressing mayonnaise, balsamic vinegar, atau minyak zaitun, sementara pecel dihidangkan dengan lumuran bumbu kacang.
Beragam sayuran yang umumnya disajikan pada pecel adalah kacang panjang, ketimun, kemangi, kecipir, dan taoge. Kehadiran tahu, tempe, dan rempeyek menambah level kelezatan pecel.
Sementara gado-gado berada di peringkat ke 24 dengan skor 4,17. Makanan yang banyak dijumpai di Jakarta dan Surabaya ini berisikan berbagai jenis sayuran, tahu, tempe, irisan telur, dan juga kerupuk. Seperti halnya pecel, gado-gado juga disuguhkan dengan siraman bumbu kacang. Sebagai pendamping saat menyantap gado-gado, orang akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu antara nasi atau lontong.
Secara tradisional, menurut Taste Atlas, bumbu kacang untuk gado-gado dibuat dari kacang mete. Namun karena pertimbangan harga dan ketersediaan, maka kacang tanah lebih umum digunakan.
Pecel dan gado-gado memang serupa tapi tak sama. Apa saja perbedaannya?
Pada pecel, sayuran yang disajikan biasanya direbus terlebih dahulu sehingga teksturnya menjadi lemas. Isian pecel juga bisa berbeda-beda sesuai dengan daerah asalnya, seperti pecel Madiun, pecel Ponorogo, pecel Solo, pecel kecombrang, pecel tumpeng, dan pecel punten.
Sedangkan pada gado-gado, tidak semua sayuran yang digunakan harus direbus terlebih dahulu. Jadi, dalam gado-gado ada perpaduan antara sayuran mentah dan sayuran yang sudah direbus. Seperti halnya pecel, gado-gado juga mengalami adaptasi di berbagai daerah, sehingga memunculkan sejumlah varian seperti gado-gado Betawi, gado-gado Surabaya, gado-gado Sidoarjo, dan bahkan gado-gado Padang.
Selain itu, dari segi bumbu, meski sama-sama terbuat dari kacang, bumbu pada gado-gado diolah dengan cuka, kecap, santan, dan daun salam, yang membuatnya memiliki cita rasa berbeda apabila dibandingkan dengan bumbu kacang pada pecel.
Kamu tim pecel apa gado-gado? Sama- sama enak ya.