Hari ini, 8 Agustus 56 tahun lalu ASEAN didirikan. ASEAN adalah singkatan Association of Southeast Asian Nations atau dikenal juga dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. ASEAN adalah sebuah organisasi dengan tujuan menyejahterakan dan memajukan negara di Asia Tenggara.
Nama ASEAN pasti sudah familier di telinga kita. Tapi, mungkin banyak yang belum tahu juga tentang pengertian, negara anggota, sejarah, dan tujuan ASEAN secara jelas.
Nah, untuk menambah pengetahuan dan menyegarkan kembali pikiranmu tentang ASEAN, simak ulasan berikut ini, yuk!
Apa itu ASEAN?
ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang beranggotakan negara-negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk dengan adanya keinginan yang kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
Ketika dibentuk, ASEAN hanya diisi oleh 5 negara yang disebut sebagai negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini sudah ada 10 negara dalam keanggotaan ASEAN. Berikut daftarnya.
1. Indonesia (negara pendiri)
2. Malaysia (negara pendiri)
3. Singapura (negara pendiri)
4. Filipina (negara pendiri)
5. Thailand (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam (bergabung 7 Januari 1984)
7. Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)
8. Laos (bergabung 23 Juli 1997)
9. Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)
10. Kamboja (bergabung 30 April 1999)
Sejarah ASEAN
Pada 8 Agustus 1967, ASEAN yang didirikan oleh 5 negara berdiri karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-sama baru lepas dari jajahan kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya ASEAN pun terjadi di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok.
Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN yang diwakili lima menteri luar negeri. Deklarasi tersebut merupakan sebuah dokumen pendek dengan kata-kata sederhana yang cuma berisi lima halaman. Garis besarnya, dokumen itu berisi maksud dari tujuan didirikannya ASEAN.
Awalnya, gagasan didirikannya ASEAN muncul saat Thailand menjadi penengah rekonsiliasi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia atas perselisihan tertentu. Keempat negara itu menyadari bahwa kerja sama regional penting banget untuk menghindarkan dari masa depan kawasan yang enggak pasti.
Memiliki niat untuk memperbaiki hubungan dan memperkuat kawasan, keempat negara itu juga akhirnya mengajak Singapura untuk bergabung.
Tujuan ASEAN
Dibentuknya ASEAN didasari untuk beberapa maksud dan tujuan, antara lain:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini lewat usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini, serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran, pelatihan, dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.
- Bekerjasama secara lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka.
- Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara.
- Memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang sama, dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.
Prinsip ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976.
- Saling menghormati kemerdekaan, kedaultan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
- Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi atau paksaan.
- Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain.
- Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai.
- Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan.
- Kerja sama yang efektif di antara anggota negara ASEAN.
Syarat menjadi anggota ASEAN
1. Lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara.
2. Mendapat pengakuan oleh negara lain.
3. Menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN.
4. Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan.
