Ekspektasi konsumen terhadap kepercayaan penggunaan layanan elektronik semakin meningkat seiring bertumbuhnya transaksi dan interaksi secara digital. Pengalaman konsumen dalam bertransaksi digital khususnya terkait perlindungan data pun menjadi perhatian penting, apalagi ketika Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) disahkan.
Konsumen bisa beralih, hingga berhenti menggunakan layanan digital sama sekali jika mendapatkan pengalaman negatif soal keamanan data. Hal ini tentu patut menjadi perhatian, karena menurut hasil riset VIDA (Verified Identity for All) dengan Katadata Insight Center, 88% perusahaan di Indonesia merasa perlu melakukan adopsi teknologi digital identity guna mendorong pertumbuhan bisnis.
“Kepercayaan digital merupakan kunci penting dalam akselerasi transformasi digital. Penerapan perlindungan data pribadi memiliki peran yang besar dalam peningkatan kepercayaan digital karena melibatkan keamanan dan integritas informasi pribadi individu,” kata Pribadi Hasto Kusumo, AVP Partner Business Development and Marketing Partnership VIDA.
“Penerapan perlindungan data pribadi pada layanan digital juga dapat memitigasi risiko terkait penyalahgunaan data atau kebocoran informasi, memberikan kepastian hukum bahwa segala layanan berjalanan sesuai etik, hingga membuka peluang ekspansi bisnis,” tambah Hasto Kusumo.
Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang berinduk di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), VIDA hadir sebagai solusi transformasi digital yang aman dengan kepastian penerapan perlindungan data pribadi berlandaskan hukum UU PDP yang mencakup pengendali dan pemrosesan data pribadi, penyimpanan data, dokumen tata kelola, keamanan informasi dan tinjauan berbagai data, serta kendali akses.
“Setiap harinya, kami melayani lebih dari 1,8 juta verifikasi wajah online dan melakukan 100 transaksi per detik. VIDA berkomitmen mendorong akselerasi digital dengan memberikan layanan verifikasi identitas online, tanda tangan digital, serta otentikasi yang mudah melalui jaminan privasi dan keamanan sesuai dengan ketentuan regulasi,” jelasnya.
VIDA berharap teknologi yang ada saat ini bisa digunakan sebagai solusi, sehingga penerapan perlindungan data pribadi dilakukan secara optimal, percepatan transformasi digital akan semakin terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan.
