PERNAH MAKMUR, NEGARA INI JADI MISKIN KARENA DAMPAK TAMBANG

20

Beberapa negara ini dulunya pernah menjadi negara yang kaya berkat kekayaan alamnya, tapi karena sifat yang berlebihan justru membuat mereka tersungkur sampai sekarang.

Semoga ini jadi reminder buat kita bahwasannya dampak kepada lingkungan, dampak kepada masyarakat, dan kedepannya itu lebih bernilai dari pada apa yang ada di dalam bumi itu sendiri:

  1. 1. Nauru

Pasti Oppal Gengs nggak familiar dengan nama negara ini? Wajar, karena pulau kecil ini tidak eksis dalam dunia internasional.

Padahal, jika flashback ke era 1970-an, Nauru salah satu negara paling kaya di dunia.

Mereka jadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi berkat ekspor fosfat, tapi ekspor itu membuat 90% daratannya rusak, memperkaya Australia, sementara warganya jatuh miskin akibat pejabatnya yang korup.

BACA JUGA: PEMPROV JABAR HAPUS PR, GIMANA DENGAN NEGARA LAIN?

2. Zimbabwe

Pada tahun 1980, Zimbabwe jadi negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan industri pertanian yang handal, hingga pada tahun 2000, Zimbabwe menemukan berlian di Marange.

Sayangnya, tambang-tambang berlian dikuasai elit politik secara tertutup. Sejak 2010, negara ini sudah ekspor berlian lebih dari US$2,5 Miliar, tapi hanya US$300 juta yang masuk ke kas publik.

Sisanya? You know laaa

3. Venezuela

Negara ini dulunya jadi paling kaya di Amerika Latin berkat cadangan minyaknya, sayang seribu kali sayang, saat itu mereka terlalu bergantung dengan cadangan minyak bumi

Pada 2014, harga minyak bumi lagi jatuh-jatuhnya, hiperinflasi melanda Venezuela, akibatnya terjadi keributan dalam negeri.

Bak jatuh tertimpa tangga, keadaan Venezuela makin parah karena Amerika tidak mau merestrukturisasi utang negara Venezuela.

4. Mali

Negara ini pernah dikenal sebagai negara kaya di Afrika karena punya cadangan emas, bahkan dijuluki negara dengan tanah yang dilapisi emas.

Namun, efek terlalu berfokus pada emas hingga jumlah penambang emas di sana terlalu banyak, membuat cadangan mineral menjadi langka.

Ditambah, tidak adanya inovasi lain, membuat negara ini jatuh miskin. PBB juga sempat memasukkan Mali sebagai negara yang cukup melarat dan berada di peringkat 47.

BACA JUGA: EFEK TAMBANG DI BEBERAPA NEGARA

5. Republik Demokratik Kongo

Bayangin, sebuah negara punya tanah yang kaya kobalt, tembaga, hingga berlian.

Penambangan besar-besaran dilakukan Kongo agar memenuhi permintaan pasar baterai gawai dan kendaraan listrik.

Tapi, eksploitasi justru jadi mimpi buruk bagi Kongo, karena membawa negara ini ke penggusuran, kerusakan lingkungan, dan pelanggaran HAM.

Tulisan ini sejatinya bukan untuk menakut-nakuti, tapi ini bisa kita jadikan pembelajaran bahwa pertambangan dan mengeruk sumber daya bumi secara berlebihan, justru menjadi bumerang untuk negara sendiri

Related Post