Belakangan ini masyarakat diresahkan oleh kabar QRIS “palsu” yang dipasang di beberapa tempat ibadah di bilangan Jakarta. Oknum yang tidak bertanggung jawab ini sengaja mengganti QRIS yang ada di tempat ibadah itu dengan milik pribadi dan mengarahkannya ke rekening miliknya.
QRIS sendiri merupakan sebuah metode pembayaran yang dibuat oleh pemerintah lewat Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi di masyarakat. QRIS menyatukan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan sebuah QR Code.

Pada dasarnya, semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS untuk memudahkan konsumennya.
Saat ini, dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun, baik bank ataupun non-bank yang digunakan oleh masyarakat, bisa digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, bahkan hingga donasi berlogo QRIS.
Tapi gimana cara menentukan QRIS yang aman untuk di scan? Mengutip lagi-lagi dari laman Bank Indonesia, konsumen harus memiliki budaya untuk menggunakan pembayaran QR dan memverifikasi keakuratannya tiap kali melakukan pembayaran.

Hal ini bisa diartikan sebagai, jika kamu sudah scan QRIS maka perhatikan tujuan dari transaksi kamu itu benar.
Misal, kamu sedang beribadah di sebuah tempat ibadah, kalau kamu ingin memberikan sumbangan kepada tempat ibadah itu dengan scan QRIS, maka pastikan tujuan dari transaksi itu adalah nomor rekening dari tempat ibadah itu, atau nomor panitia yang bertanggung jawab untuk mengelola dana sumbangan.

Biasanya, QRIS palsu menampilkan nama merchant yang berbeda di kertas dan tujuan dari transaksi yang akan kamu tuju. Oleh karenanya, pastikan dan periksa kembali nama merchant yang ditampilkan pada aplikasi pembayaran cocok dengan nama merchant yang ditampilkan di atas label QRIS.
Baca juga: “Belanja di Asia Tenggara Kini Bisa Dilakukan Melalui QRIS“
Memang tingkat ketelitian sangat diperlukan ketika kita sedang berada di kondisi seperti ini. Masyarakat terus diimbau agar hati-hari supaya penipuan baru QRIS ini tidak merajalela dan berdampak ke masyarakat banyak.
Cara Antisipasi QRIS Palsu yang Bisa Kamu Lakukan

- Jangan memindai kode QR dari sumber yang tidak jelas
- Perhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode. Berhati-hatilah kalau URL bentuknya singkat. Karena dengan kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun.
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster atau tanda untuk memastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli.
- Sebaiknya tak memposting dokumen dengan kode QR di media sosial karena itu berarti menyebar informasi berharga seperti nomor tiket elektronik dan lain sebagainya.
Tetap hati-hati dan selalu waspada ya Oppal Gengs!