Sejarah Perkembangan Aplikasi Chatting yang Wajib Kamu Tahu

Aplikasi apa saja yang kamu miliki saat in?

207
Sejarah Aplikasi Chat

Mati satu tumbuh seribu adalah peribahasa yang tepat untuk mendeskripsikan teknologi instant messaging atau pesan instan. Per bulan Juli 2018, Yahoo! Messenger mengumumkan penutupan layanannya. Sementara, Google merilis aplikasi chatting (Android Messages for Web) yang menggunakan protokol baru (Rich Communication Services).

Sepertinya enggak ada salahnya kalau kita flashback ke belakang untuk tahu sejauh mana perkembangan aplikasi instant messaging dari masa ke masa.

Awal mula aplikasi chatting

Sejarah Aplikasi Chat
Ilustrasi menggunakan pesan instan/shutterstock

Konsep pesan instan sebenarnya sudah ada sejak tahun 60-an, yang pertama kali dibuat di kampus MIT dengan nama Compatible Time-Sharing System (CTSS). Kala itu ada 30 orang yang saling bertukar pesan dengan menggunakan CTSS.

Pada tahun 1983, ada seorang anak SMA di Washington bernama Mark Jenks membuat Talk, sebuah papan buletin digital, di mana pengguna bisa bertukar pesan dengan orang lain, yang penting sudah punya akun di Talk. Kemudian sistem ini diadopsi oleh banyak pemilik bisnis pribadi dan jaringan sekolah di tahun 90-an.

Tahun 1988, Jarkko Oikarinen membuat IRC (Internet Chat and Relay), aplikasi yang memungkinkan pengguna bisa berkomunikasi di banyak grup yang disebut “channels”. Pengguna juga bisa menggunakan IRC untuk mengirim data.

Perusahaan Commodore International merilis PC Commodore 64 pada tahun 1982, termasuk di dalamnya jasa internet Quantum Link (Q-Link) yang jadi cikal bakal AOL (American Online) di tahun 90-an.

Aplikasi dengan sistem langganan per bulan ini membuat pengguna bisa mengirim pesan ke pengguna lain lewat sambungan modem, dan penerima pesan bisa memilih untuk merespons atau mengabaikan pesan tersebut.

Lanjut ke tahun 1995, programmer asal Inggris keturunan Palestina dan Suriah, Khaled Mardam-Bey merilis mIRC. Awalnya, mIRC diluncurkan karena software Windows saat itu memiliki kekurangan dalam fitur IRC. Enggak lama kemudian, mIRC pun akhirnya viral, tanpa promosi apa pun hanya kabar dari mulut ke mulut saja.

Tahun 1996, perusahaan asal Israel, Mirabilis merilis aplikasi untuk berkirim teks pertama yang bisa digunakan oleh masyarakat umum bernama ICQ. Aplikasi ini bisa dipakai asalkan sudah terkoneksi dengan internet.

AOL merilis AIM, pelopor instant messaging modern pada tahun 1997. Kamu mungkin familiar saat mendengar nama AIM yang terkenal dengan suara buka tutup pintu jika ada pengguna yang online di Buddy List.

Tahun 1998 menjadi kelahiran Pidgin, aplikasi pesan instan berbasis open source. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan ke pengguna lain walau OS yang digunakan berbeda.

Pada tahun 1999, Microsoft masuk ke dunia instant messaging dengan meluncurkan MSN Messenger yang di tahun 2005 berganti nama menjadi Windows Live Messenger. Pengguna Windows Live Messenger di tahun 2009 cukup fantastis, yakni mencapai angka 330 juta pengguna aktif.

Instant messaging di awal milenium

Sejarah Aplikasi Chat
Yahoo! Messenger/venturebeat.com

Tahun 2000 merupakan tahun kelahiran Jabber, yaitu aplikasi instant messaging multi-protokol. Aplikasi ini diibaratkan sebagai gerbang untuk berkomunikasi dengan layanan instant messaging yang sudah ada dari mulai AIM, Yahoo! Messenger sampai MSN Messenger.

Jadi, pengguna enggak usah repot gonta-ganti dari satu akun ke akun instant messaging yang lain.

Lanjut ke tahun 2002, Apple mulai meluncurkan aplikasi instant messaging iChat yang kemudian berubah wajah menjadi iMessage.

Tahun 2003, Skype kemudian hadir di ranah instant messaging dengan fitur video, memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan format yang lebih variatif.

Tahun 2005, Meebo hadir dengan fungsi sebagai layanan pesan instan yang bisa diakses via web browser dan mendukung banyak layanan instant messaging dari Yahoo! Messenger, Windows Live Messenger, AIM, ICQ, dan masih banyak lagi. Selain bisa digunakan di web browser, Meebo juga hadir di platform mobile.

Google pun enggak mau ketinggalan, dan di tahun 2005 mereka merilis aplikasi instant messaging, Google Talk.

Tahun 2006, MySpace membuat MySpaceIM, aplikasi pesan instan pertama yang dibuat oleh platform media sosial. MySpaceIM mulai online di tahun 2009 dan nggak lama kemudian layanannya terintegrasi dengan Skype.

Facebook mulai membuat aplikasi instant messaging, Facebook Chat yang sekarang dikenal dengan nama Facebook Messenger. Aplikasi yang dirilis pada tahun 2008 ini tersedia juga untuk platform mobile.

WhatsApp akhirnya lahir di tahun 2009 sebagai aplikasi pesan instan yang baru-baru ini diakuisisi oleh Facebook. Per Januari 2018, pengguna aktif WhatsApp sudah mencapai angka 1,5 milyar orang tiap bulannya.

Aplikasi chatting kini dan di masa depan

Sejarah Aplikasi Chat
Aplikasi Snapchat/shutterstock

Tahun 2011 Snapchat muncul sebagai evolusi selanjutnya dari instant messaging. Pengguna bisa mengunggah pesan dalam bentuk short video atau video pendek yang dikustomisasi dan pesan itu juga bisa hilang dalam waktu tertentu.

Tahun 2013, Slack hadir sebagai aplikasi pesan instan yang menyasar kalangan profesional. Slack menjadi salah satu perusahaan yang yang meraih status Unicorn dalam waktu tercepat, bahkan dalam waktu 15 bulan saja valuasinya sudah sebesar US$1 miliar.

Sejarah Aplikasi Chat
Aplikasi Slack/shutterstock

Sekarang, aplikasi instant messaging sudah semakin banyak, dan juga sudah dibekali fitur-fitur yang untuk memenuhi banyak kebutuhan pengguna. Masa depan pesan instan pun diprediksi bakal terus berkembang.

Melihat tren yang berkembang, ada beberapa fitur andalan yang mungkin akan banyak dipakai di aplikasi instant messaging di masa depan.

  • E-Commerce: WeChat telah membuktikan kalau aplikasinya bisa menjadi kanal pembayaran digital yang efektif.
  • Chatbot: Konsep ini mulai diterapkan untuk menghubungkan para pemilik bisnis dengan konsumen di aplikasi pesan instan.
  • AR (Augmented Reality) atau VR (Virtual Reality): Ada kemungkinan aplikasi pesan instan sudah bisa menghadirkan fitur ini di masa depan. Kapan lagi kamu melihat teman kamu dalam bentuk 3D meski dia sedang berada ratusan kilometer jauhnya.
  • Instant translation: Fitur ini mungkin mulai diadopsi oleh banyak instant messaging. Facebook sudah membuktikannya dengan merilis auto translate bahasa Spanyol ke Inggris di Facebook Messenger.
  • P2P Decentralization: Soal keamanan privasi, bukan enggak mungkin kalau di masa depan nanti kamu bisa berkirim pesan langsung ke yang dituju tanpa melewati server dari penyedia layanan pesan instan itu.

Nah, itulah sejarah dan perkembangan aplikasi chat di seluruh dunia. Semoga bisa menambah wawasan kita, ya, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!