Selain Pawai Obor, Ini 5 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia

Pernah ikut tradisi ini?

50
Tahun Baru Islam

Tahun Baru Islam 1 Muharram merupakan hal yang istimewa bagi masyarakat, terutama di beberapa daerah di Indonesia. Masyarakat merayakannya dengan suka cita lewat tradisi yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lain dan sudah dilakukan sejak dulu.

Selain itu, momen pergantian tahun dalam dalam kalender Islam ini sering dijadikan sebagai waktu untuk memanjatkan doa, sekaligus menggelar berbagai tradisi. Enggak cuma itu, gelaran tradisi Tahun Baru Islam 1 Muharram ini juga dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur.

Melansir dari beragam sumber, berikut tradisi-tradisi Tahun Baru Islam 1 Muharram di berbagai daerah yang kali ini jatuh pada tanggal 19 Juli 2022.

1. Satu Suro

Tahun Baru Islam
Tradisi Satu Suro/indonesiakaya.com

Tanggal 1 Muharram bertepatan juga dengan 1 Suro dalam kalender Jawa. Maka dari itu, umat Islam di Jawa biasanya merayakan dua tahun baru sekaligus. Mereka menyambut 1 Suro dengan suasana meriah, seperti menyalakan kembang api dan terompet.

Selain itu, masyarakat juga membawa gunungan yang berisi hasil bumi. Setelah membaca doa, kemudian warga beramai-ramai memperebutkan gunungan itu.

2. Tabuik

Tahun Baru Islam
Tradisi Tabuik di Pariaman/indonesiakaya.com

Di Sumatra Barat, tepatnya di Pariaman, masyarakat menyambut Tahun Baru Islam lewat gelaran upacara yang dikenal dengan sebutan Tabuik atau Tabut. Upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain, Cucu Nabi Muhammad SAW.

Tabuik di Pariaman ini menyerupai patung buraq, yaitu seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan. Patung tabuik dibuat menggunakan bambu, rotan, dan kertas. Di punggungnya, ada sebuah peti yang berisi perhiasan dekoratif dan payung.

3. Ngadulang

Tradisi Ngadulang/infogarut.id

Masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi yang berbeda dari tradisi kebanyakan di Jawa. Salah satu daerah menggelar tradisi yang dinamakan Ngadulang ini adalah Sukabumi.

Ngadulang sendiri adalah acara yang digelar oleh pemerintah Sukabumi untuk merayakan Tahun Baru Islam. Tradiksi Ngadulang ini meliputi aksi menabuh bedug. Di momen ini juga digelar lomba tabuh bedug yang bisa diikuti warga.

4. Nganggung

Tahun Baru Islam
Tradisi Nganggung/asilha.com

Di Pangkalpinang, Bangka, ada tradisi Tahun Baru Islam 1 Muharram yang seru banget. Dalam melakukan tradisi yang diberi nama Nganggung ini, masyarakat datang ke masjid dan membawa dulang berisi makanan dan lauk pauk untuk dinikmati bersama.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur, Tradisi Nganggung ini dilakukan juga sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan. Pada momen makan bersama ini, masyarakat bisa sekaligus berbincang soal banyak hal.

5. Tapa Bisu

Tahun Baru Islam
Tradisi Tapa Bisu/jogya.com

Tradisi ini adalah ritual keliling benteng keraton. Ritual yang diberi nama Tapa Bisu ini dilakukan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun ketika mengelilingi benteng keraton sejauh 7 kilometer. Tradisi Tapa Bisu diprakarsai oleh paguyuban abdi dalem keprajan keraton Yogyakarta.

Ritual Tapa Bisu dimulai dari halaman Keben melewati beberapa ruas jalan di Yogyakarta, yaitu Jl Rotowijayan, Jl Kauman, lanjut ke Jl Agus Salim, Jl Wahid Hasyi, terus melewati Pojok Beteng Barat, lalu Jl MT Haryono, Pojok Beteng Timur, Jl Brigjen Katamso, Jl Ibu Rusow dan berakhir di alun-alun utara.

Selain rombongan dari para abdi dalem, Tradisi Tapa Bisu ini juga dilakukan masyarakat secara sendiri-sendiri atau berkelompok.

Itulah 5 tradisi unik dalam menyambut Tahun Baru Islam di beberapa daerah di Indonesia. Nah, kalau di tempat kamu, biasanya tradisi apa yang dilakukan dalam menyambut malam 1 Muharram?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!