Bapak Ir. H. Joko Widodo atau dikenal dengan Pak Jokowi kini menjabat sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia genap berusia 62 tahun hari ini, beliau lahir pada 21 Juni 1961. Setelah Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Pak Jokowi menjabat dua kali sebagai Presiden Republik Indonesia yakni periode 2014 dan 2019.
Sebelum menjadi presiden, Pak Jokowi pernah juga menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Seperti apa perjalanan karier Pak Jokowi dari menjadi pengusaha kayu hingga jadi presiden seperti sekarang?
Profil Pak Jokowi
Sebelum membahas perjalanan Pak Jokowi, ada baiknya kita membahas profil beliau. Pak Jokowi merupakan anak dari pasangan Widjiatno Noto Mihardjo dan Sujiatmi yang lahir pada tanggal 21 Juni 1961. Pak Jokowi terlahir dari keluarga yang sederhana.
Pak Jokowi lahir dan besar di Kota Solo, Jawa Tengah. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara, dan menjadi anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga karena ketiga adiknya perempuan.
Perjalanan Karier Pak Jokowi
Masa kecil Pak Jokowi bisa dibilang sangat penuh perjuangan. Sebab, keluarganya pernah mengalami masa sulit dalam kondisi ekonomi hingga keluarganya harus berpindah-pindah rumah kontrakan.
Dengan kesulitan tersebut, Pak Jokowi bertekad untuk membantu meringankan beban ayahnya. Beliau berdagang keliling, menjadi ojek payung, dan kuli panggul untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Memasuki sekolah dasar, Pak Jokowi bersekolah di SD Negeri 112 Tirtoyoso. Bahkan, untuk sampai ke sekolah, beliau harus berjalan kaki, sementara teman-teman sebayanya menggunakan sepeda.
Saat berusia 12 tahun, beliau bekerja sebagai tukang gergaji di perusahaan kayu. Keahlian itu ia dapat dari sang ayah yang juga berprofesi sebagai tukang kayu.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di tahun 1985, Jokowi akhirnya menikah dengan Ibu Iriana pada tanggal 24 Desember 1986 di Kota Solo. Di tahun yang sama, Jokowi hijrah ke Aceh untuk mencari pekerjaan.
Di Aceh, beliau bekerja di salah satu perusahaan BUMN, PT. Kertas Kraft Aceh. Tapi sayangnya, ia merasa nggak betah dan memilih resign atau mengundurkan diri dan mencoba untuk berbisnis kayu di Solo sambil menunggu kelahiran anak pertamanya.
Sebelum memulai usahanya, Pak Jokowi bekerja di perusahaan milik pamannya di CV Roda Jati, Solo. Tahun 1988, Pak Jokowi akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha mebel kayu sendiri karena merasa punya pengalaman yang cukup. Beliau membuat badan usaha bernama CV. Rakabu yang terinspirasi dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming.
Bisnis kayu Pak Jokowi mengalami pasang surut, bahkan hampir bangkrut. Tetapi, pada 1990, beliau mencoba bangkit kembali dengan mendapat pinjaman dana dari ibunya.
Setelah mulai bangkit, Pak Jokowi memulai perjalanannya untuk keliling Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Dan hasilnya, ia sukses menjadi pengusaha ekspor mebel.
Menjadi Walikota Surakarta
Saat keliling Eropa dalam perjalanan bisnis mebelnya, Pak Jokowi mendapatkan inspirasi tentang tata kota yang bersih serta rapi. Hal tersebut memicu dirinya untuk menerapkannya di Indonesia.
Tahun 2005, Pak Jokowi mencalonkan diri menjadi calon Walikota Surakarta. Beliau diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan. Meski nggak punya pengalaman politik yang cukup, Pak Jokowi akhirnya berhasil menjadi pemenang dan menjadi Walikota.
Kemenangan Pak Jokowi sebagai Walikota Surakarta menjadi pijakan awal beliau menuju kursi Presiden RI. Sebagai Walikota Surakarta, Pak Jokowi telah banyak mengubah Kota Surakarta menjadi kota yang nyaman dengan adanya relokasi pedagang tanpa menimbulkan kerusuhan.
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang suka โblusukanโ atau berkeliling melihat langsung keadaan kotanya.
Berkat kerja kerasnya, Pak Jokowi berhasil menjabat Walikota Surakarta untuk kedua kalinya pada pilkada 2010. Dari situlah nama Pak Jokowi mulai dikenal rakyat karena karakternya yang sederhana, serta prestasi yang ditorehkan pada masa jabatannya menjadi Walikota Solo.
Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Melansir okezone.com, keberhasilannya memimpin Kota Surakarta membuat Pak Jokowi maju ke kursi gubernur setelah diminta oleh mantan Wakil Presiden Pak Jusuf Kalla. Pak Jokowi sempat menolak permintaan Pak JK, namun beliau menerima dan bergabung dengan PDI Perjuangan di bawah pimpinan Ibu Megawati Soekarno Putri bersama Partai Gerindra di bawah pimpinan Pak Prabowo Subianto.
Pak Jokowi secara resmi mencalonkan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dipasangkan dengan Pak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, beliau memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada pilkada putaran kedua tahun 2012.
Menjadi Presiden Republik Indonesia
Pada tahun 2014, Pak Jokowi memberanikan diri maju sebagai Calon Presiden bersama Pak Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden di tengah masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla akhirnya memenangkan Pemilihan Presiden tahun 2014 dengan meraih suara sebesar 53,15 persen atau 70.997.833.
Setelah menjabat sebagai Presiden RI, Pak Jokowi banyak mengeluarkan kebijakan baru yang menuai pro dan kontra dari masyarakat. Terlepas dari hal itu, beliau merupakan sosok yang patut menjadi panutan. Karena hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun, beliau berhasil mencapai puncaknya sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Agustus 2019, Pak Jokowi kembali mendeklarasikan dirinya untuk kembali menjadi calon Presiden Republik tahun 2019. Beliau yang dipasangkan dengan Bapak KH Maโruf Amin sebagai calok wakil presiden kembali memenangkan pemilihan presiden tahun 2019 dengan masa menjabat hingga 2024.
Well, itulah profil dan perjalanan karier politik Pak Jokowi, mulai dari menjalani usaha kayu sampai menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Selamat ulang tahun, Pak Jokowi! Semoga selalu menyebarkan hal-hal positif dan menginspirasi banyak masyarakat Indonesia!