Setelah sempat berbicara mengenai resesi dan bagaimana cara menghadapinya di tahun 2023 ini, Profesor Rhenald Kasali, seorang akademisi dan praktisi bisnis asal Jakarta membahas mengenai kesempatan berkarier dan perkembangan dunia kerja di 2023. Seperti apa perubahan dunia kerja di tahun ini? Dan bagaimana caranya agar bisa tetap relevan di zaman yang terus berubah ini? Simak penjelasan Profesor Rhenald Kasali, dilansir dari YouTube @rhenald_kasali.
Apakah dunia kerja akan berubah di tahun 2023?

Tentu! Tapi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini yang mengubah tren dunia kerja adalah para pencari kerja. โBerapa banyak yang suka kerja full time di kantor? Saya kira sudah semakin berkurang. Apalagi banyak pekerja yang sebentar-sebentar resign dan pindah ke tempat lain. Mengapa? Karena kesempatan kerja dan lingkup kerjanya sekarang makin banyak,โ jelas Profesor Rhenald.
โJadi untuk para entrepreneur, sekarang ini yang penting adalah mencari tenaga kerja yang permanen, atau lebih tepatnya bagaimana caranya agar para pekerja bisa bertahan secara permanen,โ tambahnya.
Inilah mengapa perusahaan harus lebih berkompromi dengan karyawan agar karyawan bisa retain atau bekerja secara tetap. Menurut Rhenald Kasali, karyawan adalah aset masa depan, maka dari itu para pemilik usaha harus mencari jalan supaya karyawan tidak pindah kerja. โKalau cara pikirnya nanti bisa diganti dengan yang baru karena banyak yang mau masuk, ya tidak akan maju bisnisnya,โ ucapnya. Apalagi, jenis pekerjaan baru juga akan terus bermunculan.
Lalu, bagaimana caranya agar tetap relevan di 2023?

Eksplor. โPergi ke luar, and take the road less traveled! Dengan begitu kamu akan menemukan jalan baru. Jangan takut kesasar!โ ujar beliau.
Intinya, jangan malas untuk selalu mencoba hal baru agar tetap relevan, dan jangan takut untuk berbuat salah. Selain itu, โAkui kalau berbuat salah, dan perbaiki,โ sarannya.
Bagaimana membuat perencanaan hidup agar bisa sukses?

โTidak semua kita punya privilege. Bekerjalah lebih keras. Ambil kuliah yang penting untuk masa depanmu. Tujuan hidup bisa penuh keterbatasan, tapi dengan akal kita bisa membuat rencana tahap lebih tahap. Jalankan apa yang bisa dijalankan terlebih dahulu,โ ucap Profesor Rhenald.
Selain itu, menurut Rhenald, cita-cita harus didukung dengan aksi. โJika kamu merasa tidak bisa merealisasikan mimpi, cari jalan keluarnya.โ
Hal yang lebih penting yang kemudian diingatkan oleh Profesor Rhenald adalah mengenai membangun reputasi. โAda orang yang kerjanya cari uang, tapi ternyata tidak bisa dapat uang yang besar. Lalu apa yang harus dilakukan? Bangun reputasi,โ sarannya gamblang.
Dengan kata lain, jangan pernah malas untuk self-branding. โIngat, kamu boleh cari uang dan jabatan, tapi suatu saat nanti posisi kamu akan digantikan oleh yang lebih muda dan selesai sudah kariermu. Berbeda kalau kamu bangun reputasi, kamu akan dapat ilmu, kenalan, asosiasi, memberi kontribusi, dapat kepercayaan, dan akan bisa berkolaborasi. Selamanya kamu akan dicari orang, bukan mencari orang. Apakah kamu akan dapat uang? Mungkin awalnya tidak, tapi ke depannya akan sangat penting,โ jelas Profesor Rhenald.
Apakah terlambat untuk mengikuti passion di usia 30 tahun?

โTidak ada kata terlambat. Jangan pernah merasa terlambat, selalu bersemangat membangun atau mencari hal baru,โ jawab Profesor Rhenald. Singkat namun padat.
Jadi, buat kamu yang hampir berusia 30 tahun, atau bahkan sudah di atas 30 tahun, jangan takut untuk mengikuti kata hati.
โToh, passion itu per definisi artinya to suffer, atau bersedia menderita. Jadi kalau menjalankan hal-hal yang gampang saja, berarti bukan passion. Passion itu artinya kamu mau menderita, menjalani seluruh kepahitan dan kesulitan. Apakah akan bertemu dengan hal-hal yang tidak kamu suka saat menjalankan passion? Tentu saja. Tapi itu perlu dipelajari agar bisa maju dan mendapatkan kekuatan,โ pungkas Profesor Rhenald.
Time to recode the DNA of change, gengs!









