Naik haji menjadi salah satu ibadah dambaan yang menjadi penyempurna umat Muslim di seluruh dunia. Sebab, naik haji merupakan Rukun Islam kelima setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa.
Butir Rukun Islam mengenai ibadah naik haji berbunyi, “Pergi haji (bagi yang mampu),”.
Jadi, jangan heran jika kamu mendengar atau melihat muslim yang rela menyisihkan uang mereka demi bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Allah SWT bersabda pada Surah Gafir ayat 60, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina,”.
Janji Allah SWT tersebut memberikan keyakinan pada umat muslim untuk terus berikhtiar, rajin berdoa, dan menjaga tekad untuk berangkat haji, meskipun harus menabung puluhan tahun.
Lima muslim di bawah ini membuktikan bahwa janji Allah SWT itu pasti. Simak kisah inspiratif mereka berikut ini:
- Tukang Becak Ajak Istri Naik Haji
Kesabaran dari tukang becak bernama Eme Karma Ardali asal Majalengka, Jawa Barat, membuahkan hasil yang begitu indah. Ia akhirnya berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya Icih Salsih Surya setelah menabung selama 20 tahun.
Setiap hari Eme mengumpulkan uang sekitar Rp20 ribu dari hasil menarik becak. Berkat kegigihannya itu, Bupati Majalengka menjanjikan becak istimewa untuk Eme mencari nafkah.
- Pasangan Penjual Kerupuk
Setelah menabung selama puluhan tahun, pasangan penjual kerupuk asal Jombang, Jawa Timur, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji tahun 2022. Kabar keberangkatan seperti mimpi bagi mereka. Pasalnya rencana mereka untuk naik haji sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
Jamaah penjual kerupuk ini terus memupuk harapan sembari berjuang mengumpulkan biaya sedikit demi sedikit hingga akhirnya berhasil menunaikan ibadah Rukun Islam kelima.
- Pedagang Sayur Keliling
Mawati yang berasal dari Bantaeng, Sulawesi Selatan, bersyukur karena bisa menjalankan ibadah haji pada tahun ini. Ia berangkat menunaikan ibadah haji hasil dari menjual sayur keliling yang telah dijalaninya sejak tahun 2000 silam.
Percaya tidak ada hal yang tak mungkin terjadi, wanita 46 tahun itu pun terus menabung demi menggapai impiannya untuk naik haji. Mawati mendaftar haji pada 2009 dengan setoran awal Rp21 juta.
- Guru Honorer
Menabung selama 21 tahun, Muhammad Said Siregar seorang guru honorer di Bengkali, Riau akhirnya bisa menjalankan ibadah haji. Said sudah memiliki cita-cita untuk bisa menunaikan ibadah ke Tanah Suci sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Said menabung sejak 1990 silam saat ia mulai menjadi guru honorer dengan gaji Rp25 ribu.
- Tukang Kayu
Zaenuri menjadi salah satu dari 89 calon jemaah haji di Kota Kediri, Jawa Timur. Baginya, bisa menunaikan ibadah haji adalah impian yang paling dia dambakan dan akhirnya terwujud indah.
Zaenuri sudah bekerja keras dan menabung selama puluhan tahun demi mengumpulkan biaya berangkat haji yang cukup mahal.
Bekerja sebagai tukang kayu, pria 64 tahun ini rajin menyisihkan sebagian keutungannya untuk bisa menjalankan rukun Islam kelima itu. Zaenuri menyisihkan uang sebesar Rp2.000 per minggu untuk ditabung demi bisa pergi haji.