Memasuki akhir tahun 2024, lembaga pemeringkatan universitas, Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis QS Sustainability Ranking untuk tahun 2025. Dalam daftarnya, sejumlah universitas Tanah Air berhasil menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
QS Sustainability Ranking adalah pemeringkatan yang berfokus pada pilar keberlanjutan yang mencakup tiga aspek utama. Pertama adalah dampak lingkungan, aspek ini mencakup upaya universitas dalam mengurangi jejak karbon, efisiensi energi, dan pelestarian lingkungan. Aspek kedua adalah pada dampak sosial yang meliputi inklusivitas, keterlibatan komunitas, hingga kontribusi terhadap masyarakat. Aspek ketiga adalah tata kelola, yang didalamnya mencakup transparansi, keberagaman, dan pengelolaan yang etis.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati posisi pertama kampus terbaik di Indonesia. UGM melesat ke posisi 383 dunia, di tahun sebelumnya mereka menempati posisi 476 dunia. Menanggapi prestasi ini, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., menyatakan bahwa “UGM sudah berkomitmen untuk turut melestarikan bumi dengan mengimplementasi tujuan berkelanjutan”.
Berikut adalah daftar 10 universitas terbaik di Indonesia berdasarkan QS Sustainability Ranking 2025:
- Universitas Gadjah Mada (UGM) – Peringkat 383 dunia
- IPB University – Peringkat 440 dunia
- Universitas Indonesia (UI) – Peringkat 492 dunia
- Universitas Padjadjaran (Unpad) – Peringkat 515 dunia
- Institut Teknologi Bandung (ITB) – Peringkat 524 dunia
- Universitas Airlangga (Unair) – Peringkat 580 dunia
- Universitas Brawijaya (UB) – Peringkat 653 dunia
- Universitas Hasanuddin (Unhas) – Peringkat 667 dunia
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) – Peringkat 675 dunia
- Universitas Diponegoro (Undip) – Peringkat 706 dunia
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa universitas di Indonesia semakin serius dalam menjawab tantangan global terkait keberlanjutan. Dengan keberadaan mereka dalam pemeringkatan ini, semoga perguruan tinggi Indonesia bisa terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.