Candi Borobudur, salah satu mahakarya arsitektur Buddha yang sangat ikonik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini kembali mendapatkan pengakuan dunia. Kali ini penghargaan diberikan oleh The Financial Times, surat kabar harian terkemuka asal Inggris. Candi Borobudur masuk dalam daftar “The World’s Most Wonderful Places of Worship” atau Tempat Ibadah Terindah di Dunia.
Hal ini tentunya akan semakin mengukuhkan posisi Borobudur sebagai salah satu destinasi budaya dan spiritual paling berharga di dunia. Indah, nyaman, magis, syahdu, itulah Candi Borobudur, rasanya memang sangat cocok untuk berdoa. Keindahan dan kemegahan Borobudur tidak hanya diakui melalui desain arsitekturnya yang luar biasa, tetapi juga melalui nilai spiritual dan historis yang terkandung di dalamnya.
Candi ini sendiri dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 pada masa kejayaan Dinasti Syailendra. Dengan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha, Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang menggambarkan perjalanan menuju pencerahan.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah mencanangkan Borobudur sebagai destinasi pariwisata spiritual. Langkah ini diambil untuk menjadikan Borobudur tidak hanya sebagai tempat wisata biasa, tetapi juga sebagai pusat refleksi spiritual dan pelestarian budaya. Setiap tahun, candi ini menjadi lokasi utama perayaan Waisak.
Perayaan Waisak di Borobudur selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun internasional. Salah satu momen paling magis dalam perayaan ini adalah ritual penerbangan lampion ke langit malam. Ribuan lampion yang diterbangkan oleh puluhan ribu umat Buddha dari berbagai belahan dunia menciptakan pemandangan yang memukau, melambangkan doa, harapan, dan kedamaian.
Pengakuan dari The Financial Times ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga kekayaan budaya dan spiritual yang dimiliki. Borobudur bukan hanya sebuah candi, tetapi juga simbol perdamaian, kebijaksanaan, dan harmoni yang diakui dunia.
