“Kenapa sih kalau ngechat selalu pakai emoji?” Ada yang pernah ditegur temennya gak nih karena keseringan pakai emoji? Minpal sih pernah gengs, karena hobi pakai emoji pas kirim pesan jadi ditegur deh, padahal emoji kan bikin chat jadi lebih hidup gitu!
Di era serba digital sekarang, emoji bisa dibilang sudah menjadi bahasa kedua buat banyak orang. Emoji tidak lagi sebagai pemanis pesan, tapi juga media untuk mengekspresikan pesan. Dari banyaknya emoji yang ada, salah satu emoji yang berhasil mencuri perhatian adalah emoji menangis terisak yang pasti oppal gengs pernah pakai.
Apapun Emosinya, Emojinya Tetap 😭
Uniknya, walau kelihatannya sedih, emoji ini justru dipakai untuk berbagai macam perasaan. Mulai dari sedih, bahagia, bingung, terharu, bahkan mengekspresikan stres juga bisa. Seperti ini contohnya, gengs!
Sedih:
“Yahh nilai test aku kemarin jelek 😭😭”
Bahagia:
“Akhirnyaa aku bisa dapet kerjaa 😭😭”
Ngakak:
“HAHAHA NGAKAK BANGETT 😭😭”
Terharu:
“Yaampun so sweet banget sihh lo 😭😭”
Stres:
“Pusing banget nih kerjaan gak kelar-kelar 😭😭”
Bingung:
“Duhh hubungan gue mau dibawa kemana sihh?😭😭”
Apa pun konteksnya, emoji ini selalu berhasil menyampaikan rasa dengan cara yang dramatis tapi tetap relate. Ibaratnya emoji ini punya kedekatan dengan pengguna-nya, unik yaa!
Baca juga: Film “Jumbo” tembus 5 juta penonton!
Emoji 😭 Masuk Daftar Emoji Terpopuler di Dunia
Penggunaannya yang terus meningkat karena fleksibilitasnya tinggi, emoji menangis jadi emoji kedua yang paling sering dipakai secara global. Emoji menangis masih belum bisa menyaingi penggunaan emojo tertawa yang masih bertahan di posisi pertama.
Banyak orang merasa kalau chat tanpa emoji 😭 itu terasa kurang nendang. Dengan adanya emoji bisa menjadi ungkapan tambahan tentang perasaan yang tidak tersampaikan jika hanya diwakilkan kata-kata biasa.
Pesan jadi lebih “hidup” berkat emoji
Dalam percakapan digital, banyak orang menggunakan emoji untuk memperjelas tone atau suasana hati. Penggunaan emoji untuk caption dan penjelasan di media sosial juga semakin banyak digunakan.
Dengan emoji, bisa memberikan penjelasan nuansa emosi kita. Misalnya kita hanya ingin menulis “iyaa”, tapi kalau ditambah emoji menjadi “iyaaI😭” langsung ada kesan dramatis seakan-akan pesan menjadi penting.
Bagi sebagian orang, penggunaan emoji sudah menjadi refleks. Bahkan kita terbiasa untuk mengetik emoji terlebih dahulu sebelum memikirkan isi kalimat, apalagi kalau ada cerita yang lucu dan mengagetkan. Hal ini menjadi salah satu bentuk adaptif penggunaan teknologi dalam pengiriman pesan, unik yaa perkembangan dunia digital ini.
