Duo musisi asal Banjarmasin, Deorama, yang digawangi oleh Antra (vokal) dan Reza (gitar), secara resmi meluncurkan single perdana mereka yang berjudul “Momen Terakhir Kita” pada bulan Oktober 2025. Perilisan ini menjadi penanda debut profesional mereka di industri musik Indonesia.
Antra dan Reza menyatakan rasa bangga mereka atas proyek ini, terutama karena dapat berkolaborasi dengan sejumlah musisi dan figur berpengalaman. Dalam pengerjaan “Momen Terakhir Kita”, Deorama menggandeng nama-nama besar seperti Chikita Amanda dan Andro Nidji sebagai kontributor, serta melibatkan musisi lain seperti Roby Geisha dan Ade Govinda dalam proses produksi.
Reza, yang bertindak sebagai komposer sekaligus Executive Produser lagu ini, juga menambahkan sentuhan visual yang unik pada video klip. Ia menggaet Bastari Bayu, seorang influencer, aktor, dan penggiat teater terkemuka dari Banjarmasin, untuk tampil sebagai aktor utama dalam video klip tersebut.
Awal Perjalanan Menuju Album Perdana
Bagi Deorama, single ini adalah sebuah permulaan. “Single ini merupakan sebuah awal dari perjalanan kami, dan untuk selanjutnya pun semoga akan tetap bisa melahirkan single-single yang bisa diterima oleh teman-teman pendengar semuanya. Yang pasti kita sudah punya rencana untuk single ke-2 kami, jadi tunggu saja ya,” ujar mereka.
Reza menambahkan bahwa kolaborasi dengan nama-nama besar di industri ini adalah langkah awal dari niatan Deorama untuk merampungkan album perdana. “Kami telah mempersiapkan ini dengan matang dan berharap besar lagu ini dapat diterima dan di-support oleh pendengar musik Indonesia, khususnya pencinta musik di Kalimantan Selatan,” katanya.
Proses produksi “Momen Terakhir Kita” diakui oleh kedua personil Deorama sebagai pengalaman yang sangat menyenangkan sekaligus menegangkan, mengingat ini adalah kolaborasi perdana mereka dengan musisi sekelas Roby Geisha, Ade Govinda, Andro Nidji, dan Chikita Amanda. Mereka mengaku mendapat banyak wawasan baru dan berharap kerjasama ini dapat berlanjut.
Anthem Keikhlasan
Secara lirik, “Momen Terakhir Kita” merefleksikan tentang perpisahan. Antra dan Reza berharap bahwa pendengar memahami bahwa setiap pertemuan pasti akan diiringi perpisahan. Lagu ini adalah deskripsi Deorama tentang cara menerima perpisahan tersebut dengan ketegaran, menyadari bahwa “bentuk tertinggi dari merelakan adalah mengikhlaskan.”
Deorama menargetkan lagu ini bisa menjadi “Anthem” bagi banyak orang dalam proses mengikhlaskan seseorang atau sesuatu. “Laki-laki tidak banyak bercerita, tapi kalian akan benar-benar mengerti makna dari diksi lirik lagunya saat melihat video klipnya,” tutup Reza.
Single “Momen Terakhir Kita” dari Deorama kini telah dapat dinikmati di seluruh Digital Stream Platform.
