NOWFEST 2024 menjadi ajang yang penuh inspirasi dengan hadirnya sesi spesial dari Yayasan Puteri Indonesia, di mana perbincangan seputar kostum nasional para Puteri menjadi sorotan utama. Mengusung misi untuk memperkenalkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia, sesi ini dihadiri oleh para ratu kecantikan dari Astamara, yakni Harashta Haifa Zahra (Puteri Indonesia 2024), Sophie Kirana (Puteri Indonesia Lingkungan 2024), dan Melati Tedja (Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024). Tak hanya itu, Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, serta Puteri Indonesia Pariwisata 2015, Gresya Amanda, juga turut berbagi cerita dan pengalaman.
Para Puteri mengungkapkan, di balik kilauan dan megahnya busana yang dikenakan dalam ajang internasional, tersimpan makna yang dalam dari setiap elemen kostum. Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia 2024, menjelaskan bahwa kostum nasional tak hanya sekadar pakaian, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan, identitas, dan sejarah bangsa. Ia menekankan pentingnya untuk terus melestarikan tradisi sambil mengadaptasinya dengan unsur-unsur modern, agar lebih relevan dengan zaman.
Sophie Kirana, yang dikenal akan kepeduliannya terhadap lingkungan, berbagi tentang kostum nasional yang ia kenakan di ajang internasional. Baginya, busana tersebut merupakan cara untuk menunjukkan kepada dunia betapa kayanya kekayaan alam Indonesia, dan bagaimana seni bisa menjadi jembatan untuk mengomunikasikan pesan-pesan tentang pelestarian lingkungan.
Melati Tedja, sebagai Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan, menyoroti betapa pentingnya generasi muda memahami warisan budaya melalui pakaian tradisional. Baginya, mengenakan kostum nasional bukan sekadar tampil di panggung dunia, melainkan juga memperkenalkan cerita dari setiap daerah yang menjadi inspirasi desain busana.
Membawa Tradisi ke Panggung Dunia
Elvira Devinamira, yang berhasil memenangkan Best National Costume di ajang Miss Universe 2014, membagikan kisahnya tentang bagaimana kostum nasional Indonesia bisa bersinar di panggung internasional. Dengan bangga, ia mengatakan bahwa kostum nasional Indonesia selalu berhasil mencuri perhatian karena kerumitan desainnya yang memadukan seni, budaya, dan sejarah. Elvira juga menegaskan bahwa setiap kostum yang ia kenakan selalu memiliki narasi yang kuat, menjadikannya lebih dari sekadar karya seni visual, tetapi juga sebuah cerita yang memikat hati.
Sementara itu, Gresya Amanda, yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Miss Supranational 2015, menekankan pentingnya inovasi dalam mendesain kostum nasional. Menurutnya, desainer Indonesia mampu menghadirkan karya yang tidak hanya estetik tetapi juga berkelanjutan, tentu tanpa mengurangi keindahan budaya Indonesia.
Diskusi ini juga menyoroti kolaborasi erat antara para Puteri Indonesia dengan desainer kostum nasional. Para desainer memiliki peran penting dalam merancang busana yang dapat menonjolkan karakter dan pesan yang ingin disampaikan oleh setiap Puteri. Melalui kerja sama ini, kostum nasional tidak hanya menjadi pakaian untuk kompetisi, tetapi juga medium untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia di kancah global.
NOWFEST 2024 berhasil menghadirkan sesi yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memperkaya wawasan para pengunjung mengenai pentingnya melestarikan budaya dan mengenalkannya ke dunia internasional. Melalui kostum nasional, para Puteri Indonesia telah membuktikan bahwa warisan budaya Indonesia mampu bersaing dan bersinar di panggung dunia.