Say Hello to Ninik & Nunuk, Bayi Harimau Sumatra yang Baru Lahir!

Konservasi hewan di Indonesia perlahan semakin membaik, hal ini terbukti dari kelahiran dua harimau sumatra di Sumatra Utara!

37

Kabar baik datang dari konservasi hewan Indonesia, dua bayi harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) lahir dengan sehat. Kedua harimau ini lahir di Sanctuary Harimau Sumtra Barumun, Sumatra Utara.

Nama dari kedua bayi ini adalah Ninik untuk si betina, dan Nunuk untuk si jantan. Mereka lahir dari pasangan harimau sumatra bernama Gadis dan Monang, yang memang dirawat di tempat yang sama.

“Kami berharap kehadiran Nunuk dan Ninik dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa liar,” ungkap Raja Juli, Menteri Kehutanan RI.

Sebenarnya kelahiran dua bayi harimau ini jatuh pada tanggal 26 Januari 2025. Tetapi baru diumumkan sekarang setelah mengetahui bahwa bayi harimau sehat dan tumbuh baik hingga sekarang berusia empat bulan.

Kelahiran ini menjadi bentuk keberhasilan dari program konservasi harimau sumatra yang selama ini dilakukan secara intensif guna menyelamatkan mereka dari kepunahan.

Harapan baru konservasi hewan langka

Harimau sumatra termasuk sebagai hewan yang sangat langka dan terancam punah. Ancaman demi ancaman terus menerpa kehidupan mereka. Mulai dari perusakan habitat, perburuan liar, hingga populasinya yang kecil yang membuat sulit untuk berkembang biak.

Maka dari itu, kabar kelahiran Ninik dan Nunuk menjadi kabar yang sangat baik. Ini menjadi titik keberhasilan bahwa upaya konservasi harimau Sumatra di tempat mereka berasal.

Apalagi dalam kelahiran ini sang induk berhasil melahirkan sepasang bayi jantan dan betina. Sehingga menambah variasi spesies harimau Sumatra yang kedepannya bisa diupayakan upaya perkembang biakan dengan harimau lainnya. Membuka harapan baru bagi harimau agar tidak masuk ke jurang kepunahan.

Baca juga: Kelahiran Badak Sumatra di Aceh

Sanctuary Barumun

Seklias tentang tempat kelahrian Ninik & Nunuk, keduanya lahir di Sanctuary Barumun, yang merupakan pusat konservasi dan rehabilitasi satwa. Terletak di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara .

Sanctuary ini didirikan untuk merawat harimau sumatra yang menjadi korban konflik dengan manusia atau memerlukan perawatan khusus. Bahkan mereka juga merawat gajah dan beruang madu. Kondisi dan situasi lingkungan di tempat konservasi ini dibuat mirip sekali dengan habitat asli mereka. Dokter, penjaga, pengamat, dan perawat satwa selalu siap siaga jika terjadi sesuatu.

Semoga di tempat konservasi ini bisa lahir lebih banyak satwa-satwa yang memang membutuhkan bantuan lebih. Ini juga menjadi peringatan bagi kita untuk selalu aware dan menjaga kelestarian mereka!