“Kerja..Kerja..Kerjaa terus!”
Siapa yang punya motto hidup seperti ini? Belakangan ini, semakin banyak orang yang membahas tentang “double job” atau istilah lainnya “side hustle”, yaitu pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Fenomena ini bukanlah hal yang salah, selama tetap menaati aturan dan tidak merugikan orang lain.
Apa Itu Double Job?
Double job adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua pekerjaan dalam satu waktu. Pekerjaan tambahan ini bisa berupa pekerjaan tetap lainnya atau pekerjaan sampingan seperti freelance, bisnis kecil, atau proyek lain di luar pekerjaan utama. Alasan seseorang mengambil double job bisa beragam, mulai dari kebutuhan finansial, keinginan untuk mengembangkan keterampilan, hingga mengejar passion yang tidak bisa dipenuhi di pekerjaan utama.
Namun, di balik keuntungan finansial yang didapat, ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh para pekerja dengan dua pekerjaan. Lantas, apa saja suka dan dukanya menjadi seorang pekerja double job?
Suka
Penghasilan dua kali lipat
Keuntungan utama memiliki dua pekerjaan adalah meningkatnya penghasilan. Dengan pemasukan tambahan, keuangan bisa lebih stabil dan bahkan bisa digunakan untuk tabungan atau investasi masa depan.
Pengembangan skill yang cepat
Dengan menjalankan dua pekerjaan, seseorang otomatis mengasah lebih banyak keterampilan. Baik itu keterampilan teknis maupun soft skills seperti manajemen waktu, multitasking, dan komunikasi.
Koneksi yang Luas
Bekerja di dua tempat yang berbeda memberikan kesempatan untuk bertemu dengan lebih banyak orang dan membangun jaringan yang lebih luas.
Duka
Mengurangi Kesempatan Kerja untuk Orang Lain
Dalam beberapa kasus, satu orang yang mengambil lebih dari satu pekerjaan bisa membuat kesempatan bagi orang lain menjadi lebih kecil.
Waktu Istirahat (Hampir) Nggak Ada
Memiliki dua pekerjaan berarti waktu kerja yang lebih panjang. Ini bisa menyebabkan kurangnya waktu istirahat yang cukup, yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
Beban Kerja Berat yang Bisa Mengganggu Kesehatan
Dengan dua pekerjaan, beban kerja otomatis meningkat. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Risiko Burnout Sangat Tinggi
Beban kerja yang berat tanpa istirahat yang cukup bisa memicu burnoutโrasa lelah dan stres berlebihan yang bisa menurunkan produktivitas dan kualitas hidup.
Sulit Punya Waktu untuk Keluarga & Teman
Dengan jadwal kerja yang padat, waktu untuk keluarga dan teman bisa semakin berkurang. Hal ini bisa berdampak pada hubungan sosial dan keseimbangan hidup.
Fokus Sering Terbagi
Bekerja di dua tempat sering kali membuat seseorang sulit memberikan fokus penuh pada salah satu pekerjaan. Akibatnya, hasil kerja bisa menjadi kurang maksimal.
Tidak Sempat Menikmati Hasil Kerja Sendiri
Ironisnya, meskipun penghasilan meningkat, banyak pekerja double job yang justru tidak memiliki waktu untuk menikmati hasil kerja keras mereka.
Menjalani dua pekerjaan memang bisa menjadi solusi untuk meningkatkan penghasilan dan mengembangkan keterampilan, tetapi juga memiliki tantangan besar yang harus dihadapi. Jika ingin menjalani double job, penting untuk mengatur waktu dengan baik, menjaga kesehatan, dan tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.