Credits to All My Creative Crew

Suatu proses tidak akan lepas dari pemikiran orang kreatif di baliknya.

417
0
Raisa Star Editor

Menjadi musisi membuat saya perlu senantiasa berpikir kreatif. Bahkan bisa dikatakan enggak pernah ada satu proyek atau karya pun yang saya lahirkan yang tidak melibatkan proses kreatif.

Dan kalau boleh jujur, saya enjoy sekali momen-momen creative process. Bagian ini selalu menjadi waktu favorit saya, apalagi kalau dibandingkan dengan momen photoshoot untuk promo atau proses syuting. Saya lebih suka dan paling suka menjalankan proses kreatif.

Mengapa? Karena di sini saya dan tim bisa menyatukan pikiran dan mimpi kita bersama-sama, berandai-andai “what if” dan halu sesukanya. Ini adalah proses yang sangat menyenangkan, karena kita bekerja selayaknya satu bagian utuh.

Idealnya, proses ini memakan waktu yang lumayan panjang, dan di sini saya terlibat dengan orang-orang yang dekat dengan saya dan mengenal saya. Kami akan berandai-andai tanpa batasan dan hambatan.

Hambatannya adalah ketika kami kemudian berbicara soal bujet, karena biasanya proses kreatif akan terhalang oleh bujet, hahaha.

Tapi kembali lagi soal proses kreatif, saya senang sekali melakukannya bersama tim saya. Dan inilah mengapa setelah membaca artikel Nino kemarin mengenai pentingnya memberi kredit pada orang-orang di belakang layar, saya ikut setuju.

Klik tulisan Nino soal Memberikan Credit Merupakan Budaya Menghargai

Suatu karya yang dihasilkan, baik oleh musisi atau aktor atau sutradara dan lain sebagainya, tidak akan lepas dari campur tangan serta pemikiran kreatif dari para tim di baliknya. And that’s why, sangat-sangat penting untuk memberi kredit pada tim tersebut.

Giving credits can helps strengthening our bonds as a team. Semua orang yang terlibat dalam proses kreatif tersebut akan menganggap bahwa hal yang kita kerjakan bersama adalah karya mereka dan ini memang kesuksesan kita bersama. Dan menurut saya ini penting banget buat ke depannya, untuk kita semua menciptakan karya lagi, untuk kita semua menyukseskan suatu event lagi.

Berbeda kalau semisal seorang artis atau musisi yang dikenal luas itu enggak pernah berterima kasih atau mention kredit ke timnya. Pasti ke depannya mereka yang berada di tim itu jadi malas bantu, menganggap apa yang mereka lakukan hanya sekadar suatu pekerjaan semata tapi enggak “pakai hati” saat bekerja.

Tentu hal itu bisa dipahami, karena timnya tidak lagi didasari oleh cinta terhadap pekerjaan dan proyek, sehingga suasana kerjanya jadi berbeda. Dan kalau suasana kerjanya enggak enak, pasti hasil akhirnya juga enggak bakal sebagus itu.

Baca tulisan Raisa soal Women Making History

Bagi kita yang bekerja di bidang kreatif, hal-hal berupa apresiasi itu penting, dan sedikit banyak berpengaruh pada apa yang kami lakukan, termasuk berpengaruh pada mood dan energi yang at the end pasti berpengaruh juga pada hasil akhirnya.

Demi menghindari hal-hal seperti itu, pastinya yang kami inginkan sebagai tim adalah semua bekerja dengan energi yang 100 persen dan seutuh jiwa, dengan sense of belonging yang tinggi. Inilah mengapa kredit itu ought to all those people, dan penting untuk memberikan sense of belonging pada seluruh tim yang bekerja.

Sayangnya, belakangan ini nama yang di-mention seringnya hanya nama artisnya aja. Publik seakan lupa siapa produsernya, siapa yang bantu arrangement, siapa yang berada di balik layar dan sebagainya. Inilah mengapa setiap konser, saya dan para musisi lainnya sebisa mungkin akan memperkenalkan orang-orang yang ikut membantu kami di atas panggung.

Konser Tunggal Raisa Karya Bersama

Aksi panggung Raisa di Ulang Tahun JUNI Records (Rio-Oppal)

Dan bicara soal konser, saya berharap konser yang sedang tim dan saya persiapkan nanti tidak akan dikenal sebagai konser tunggal seorang Raisa saja, tapi jadi sebuah karya bersama yang bisa kami banggakan di kemudian harinya. Semoga kerja keras kami bertahun-tahun terakhir ini, ups and down kami, semuanya terbayar, dan project tersebut berjalan lancar.

Sebelum konser tersebut digelar, saya ingin berterima kasih pada seluruh tim saya yang telah membantu (dan masih terus membantu) saya selama ini. Saya mungkin tidak bisa menyebutkan namanya satu per satu, but you know who you are. From my deepest heart, thank you!

With love, Raisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *