Nama Via Diah Rohmana belakangan banyak muncul di media sosial masyarakat Indonesia. Perempuan yang akrab dengan olahraga ini ternyata menjadi satu-satunya wasit perempuan yang ada di kompetisi tertinggi basket dalam negeri Indonesia Basketball League (IBL) 2023.
Hal ini langsung disampaikan oleh akun Instagram resmi @iblindonesia. Postingan ini mengatakan bahwa Diah adalah satu-satunya wasit perempuan di IBL musim 2022-2023.
โSatu-satunya wasit wanita di IBL musim ini, Via Diah Rohmana,โ tulis akun itu sembari memberikan video saat Diah memimpin pertandingan IBL musim 2022-2023.
Lebih jauh, informasi dari unggahan itu mengatakan bahwa Diah sudah memulai pelatihan wasit dari tahun 2014 silam. โVia Diah Rohmana memulai pelatihan wasit di tahun 2014,โ kata akun @iblindonesia.
Via Diah Rohmana diketahui juga saat ini beraktivitas sebagai dosen fakultas pendidikan jasmani di Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jawa Timur.
Ternyata Mbak Via Diah sekeren itu ya, gengs. OPPAL pun mencoba mengecek informasi terkait dengan Mbak Via Diah sebagai staf pengajar di Universitas Nusantara PGRI Kediri.
OPPAL mengunjungi website kampus tersebut dan kami menemukan bahwa benar Mbak Via Diah menjadi staf pengajar program studi (prodi) pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi dengan gelar master pendidikan (M.pd).
Dikutip dari berbagai macam sumber, ternyata Via Diah Rohmana sudah mendapatkan lisensi wasit berstandar FIBA untuk tahun pengesahan 2021-2023. Hal ini tentu bukan suatu hal yang mudah, karena untuk mendapatkan lisensi FIBA, wasit pilihan harus sudah menjalani beberapa tes.
Salah satunya, wasit ini harus memiliki jam terbang di kompetisi tertinggi liga dalam negeri, dalam hal ini Indonesia Basketball League. Selain itu, ada juga tes fisik dan teori yang harus dijalani untuk bisa menjadi wasit berstandar FIBA.
Ketua Bidang Perwasitan PP Perbasi, Bapak Ilham Burhanuddin mengatakan bahwa seorang wasit yang akan mendapatkan lisensi FIBA akan menjalani beberapa ujian.
โUntuk fisik harus lolos bleep test 86 kali bolak balik bagi putra dan 66 kali bolak balik untuk putri. Kemudian ada batasan usia juga. Jika pengajuan baru harus di bawah 30 tahun, sementara yang sebelumnya sudah punya lisensi FIBA maksimal 35 tahun,” ucap Bapak Ilham Burhanuddin disadur dari goriau.com.
Baca Juga: “Tim Basket Putri Indonesia Juarai Liga Basket Putri ASEAN“
Keren banget kak Via Diah Rohmana, semoga dengan lisensi yang didapatkan bisa membawa nama Basket Indonesia ke dunia Internasional. Semangat!