Forka Films dengan bangga mengumumkan bahwa Kamila Andini resmi menjadi anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS)—organisasi internasional di balik ajang penghargaan bergengsi Academy Awards atau Oscar.
Pada tahun ini, AMPAS mengundang 487 profesional perfilman dari seluruh dunia untuk bergabung sebagai anggota baru. Nama Kamila Andini tercatat di antara tokoh-tokoh global seperti Ariana Grande, Jason Momoa, hingga Kieran Culkin. Ia menjadi sutradara perempuan pertama dari Indonesia yang terpilih menjadi bagian dari Academy, sekaligus pencapaian penting bagi dunia sinema nasional.
Sebagai mitra kreatif utama Forka Films, Kamila Andini telah dikenal luas atas karya-karya yang berakar pada budaya Indonesia dan berbicara dalam bahasa sinema yang universal. Ia konsisten mengangkat narasi tentang perempuan, komunitas adat, dan generasi muda dengan pendekatan yang sensitif dan estetika khas.
“Menjadi bagian dari Academy bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga langkah penting untuk membawa cerita-cerita perempuan Indonesia ke panggung global,” ungkap Kamila.
Sementara itu, Ifa Isfansyah selaku CEO Forka Films menambahkan, “Terpilihnya Kamila sebagai anggota Academy adalah pencapaian penting, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara. Kami percaya keterlibatannya akan membawa perspektif baru dari Asia dalam lanskap perfilman dunia.”
Tentang Kamila Andini
Kamila Andini lahir di Jakarta pada 6 Mei 1986. Ia menempuh pendidikan di Deakin University, Melbourne, dan meraih gelar di bidang Sosiologi dan Media Arts. Pendidikan tersebut menjadi fondasi dari kepedulian Kamila terhadap isu sosial, budaya, kesetaraan gender, serta lingkungan—tema-tema yang konsisten hadir dalam karya-karyanya.
Kamila Andini dikenal sebagai salah satu sutradara perempuan paling berpengaruh di Indonesia. Debut film panjangnya, The Mirror Never Lies (2011), menyoroti kehidupan masyarakat suku Bajau dan meraih banyak penghargaan internasional, seperti Earth Grand Prix di Tokyo International Film Festival dan FIPRESCI Award di Hong Kong International Film Festival.
Film keduanya, The Seen and Unseen (2017), juga meraih penghargaan Grand Prix Generation Kplus di Berlinale dan Best Youth Feature di Asia Pacific Screen Awards. Sementara Yuni (2021) memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival dan menjadi wakil resmi Indonesia untuk Oscar 2022.
Karya-karyanya yang terbaru, termasuk Nana (Before, Now & Then) dan serial Netflix Gadis Kretek, semakin mengukuhkan posisi Kamila sebagai pembuat film yang penting di kancah internasional.
Kini, sebagai anggota Academy, Kamila Andini siap ikut berkontribusi dalam menentukan arah perfilman global—sekaligus membawa suara dan cerita dari Indonesia ke panggung dunia.