
Naura Ayu kembali menunjukkan pendewasaan musikal dan emosionalnya melalui single terbaru berjudul “Lampu Jalan”. Lagu ini menjadi refleksi mendalam tentang perjalanan hidup, proses bertumbuh, dan yang paling utama, penerimaan terhadap diri sendiri.
“Lampu Jalan” adalah karya yang sangat personal bagi Naura. Untuk pertama kalinya, ia menulis lagu yang secara langsung berbicara dan ditujukan kepada versi kecil dirinya di masa lalu.
Inspirasi dari Naura Kecil dan Konser Dongeng
Kisah utama Lampu Jalan berawal dari pengalaman Naura dengan seri Konser Dongeng, yang merupakan tonggak penting dalam perjalanan karirnya sejak kecil.
“Karena aku ikut menulis lagu ini, inspirasi utamanya datang dari keinginan untuk merangkul versi kecil dari diriku yang dulu. Aku merasa belum pernah punya momen untuk benar-benar menerima dan memeluk ‘Naura kecil’,” ungkap Naura.
Ia menyadari bahwa selama ini dirinya terlalu fokus untuk membuktikan bahwa ia telah tumbuh dan bukan lagi anak kecil yang dulu. Melalui lagu ini, Naura belajar bahwa pertumbuhan tidak berarti kita harus kehilangan esensi diri yang sebenarnya.
“Kadang kita terlalu sibuk ingin dilihat sebagai pribadi yang baru, padahal versi lama kita justru menyimpan kejujuran yang penting untuk dijaga,” tambah Naura.
Warna Musik Pop yang Dreamy dan Sentimental
Dalam proses kreatif, Naura terlibat langsung dalam penulisan lirik bersama Ivan Tangkulung (sebagai produser musik) dan Tarapti Ikhtiar Rinrin. Kolaborasi ini bertujuan menjaga keseimbangan antara sisi musikal yang terasa teatrikal dengan nuansa pop yang hangat.
Hasilnya, “Lampu Jalan” hadir dengan warna musik pop yang dreamy, genuine, sentimental, dan romantis. Sound ini menggambarkan karakter musikal Naura yang kini lebih matang, namun tetap berakar pada kecintaannya terhadap musik dan panggung pertunjukan.
Secara simbolik, “Lampu Jalan” diibaratkan sebagai perjalanan pulang—cahaya yang menuntun kembali pada rumah, yaitu pada diri sendiri. Lagu ini adalah refleksi tentang kesadaran bahwa setiap orang akan berubah dalam hidupnya, namun esensi diri akan selalu bisa ditemukan di tengah perjalanan tersebut.
Video Musik yang Penuh Simbol
Video musik “Lampu Jalan” yang disutradarai oleh Adhi Reksa menampilkan visual dominan berwarna kuning, yang merepresentasikan kebahagiaan, berkah, dan keanggunan.
Di dalamnya, terdapat adegan simbolik di mana Naura berlari, menggambarkan kebebasan dari ekspektasi dan keraguan diri, serta semangat untuk terus melangkah maju. Proyek ini juga melibatkan tim kreatif yang sudah mendampingi Naura sejak Konser Dongeng, seperti Rangga Djoned, Dudy Gunawan (koreografer pertama Naura), dan Arshyaly Faith (stylist pertama Naura).
Surat Cinta untuk Diri Sendiri
Bagi Naura, “Lampu Jalan” bukan sekadar lagu, melainkan surat cinta untuk diri sendiri.
“Aku menerima banyak cinta dari orang lain, tapi sering lupa memberi cinta untuk diriku sendiri. Lagu ini aku persembahkan untuk diriku sendiri, untuk keluarga besar Dongeng, untuk almarhum Om Okta, dan untuk orang tuaku yang selalu mendukung sejak awal,” ucap Naura dengan tulus.
Lebih dari sekadar karya musik, “Lampu Jalan” adalah pengingat bahwa perubahan adalah bagian alami dari pertumbuhan. Lagu ini diharapkan dapat menjadi teman bagi siapa pun yang sedang melewati momen pencarian diri atau sedang overthinking, membawa pesan bahwa akan selalu ada cahaya dan warna baru yang menuntun ke arah yang lebih baik.
“Lampu Jalan” dari Naura Ayu kini sudah tersedia untuk didengarkan di seluruh platform musik digital. Music video-nya sudah bisa ditonton di YouTube Trinity Optima Production ya, gengs!