Selain Tepung, Ini Dia Jenis Makanan yang Sebaiknya Kamu Hindari Saat Sahur

Hati-hati, jangan kebanyakan makan mie saat puasa!

108

Sahur merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk kita kerjakan pada saat berpuasa di bulan Ramadan. Para ulama juga menetapkan, bahwa hukum melaksanakan sahur yakni termasuk sunah muakkadah atau perkara sunah adalah hal yang sangat dianjurkan.

Selain merupakan ibadah, kegiatan sahur nyatanya juga sangat penting untuk membantu kita memenuhi kebutuhan energi dan gizi pada tubuh selama sehari penuh.

Ilustrasi Sahur/Via: Shutterstock

Sahur juga dapat membantu menunda rasa lapar dan menghindari perasaan lesu selama puasa karena dapat menjaga kadar gula dalam darah agar tetap stabil.

Nah, karena sifatnya yang sangat penting ini, ternyata ada juga lho, beberapa jenis makanan yang sebaiknya kamu hindari ketika sahur, gengs.

Menurut Kepala Unit Gizi di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Selatan sekaligus tim humas Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) PD Jakarta, Christina Andhika Setyani, S.Gz, RD, ada 5 jenis makanan yang wajib kamu hindari ketika melaksanakan sahur, di antaranya adalah:

1. Makanan yang Dapat Merangsang Lambung

Ilustrasi makanan pedas/Via: Freepik

Bukan cuma untuk penderita mag saja, makanan yang dapat merangsang lambung seperti santan kental, terlalu pedas, atau terlalu asam ini juga sebaiknya kamu hindari pada saat sahur gengs.

Karena makanan dengan kandungan tersebut dapat menyebabkan berbagai macam keluhan pada tubuh atau gangguan saluran pencernaan. Misalnya diare, mual, muntah, hingga memicu mag.

Meski begitu, “Makanan ini tetap boleh dikonsumsi, namun dengan takaran yang sesuai dan selalu perhatikan kondisi tubuh,” kata ahli gizi Ika kepada Oppal, Senin, 27 Maret 2023.

2. Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi

Ilustrasi makanan dengan kandungan garam yang tinggi/Via: Freepik

Makanan dengan kandungan garam yang tinggi akan meningkatkan risiko dehidrasi pada tubuh. Karena pada dasarnya gengs, garam memiliki sifat menarik atau menyerap air, maka tubuh akan banyak mengeluarkan cairan melalui urin.

“Jika kamu mengonsumsi makanan yang asin, maka kamu akan jadi lebih cepat haus dan membuat risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi,” katanya.

Sebagai ahli gizi, Ika juga menjelaskan takaran garam yang sebaiknya kita konsumsi setiap harinya, yakni sebanyak 5gr atau 1 sdt per orang.

3. Makanan dengan Kandungan Karbohidrat Sederhana

Ilustrasi salah satu makanan yang mengandung tepung/Via: Freepik

Makanan jenis ini yakni gula pasir atau tepung-tepungan merupakan karbohidrat yang paling cepat dicerna oleh tubuh menjadi energi.

Jika hanya mengonsumsi karbohidrat sederhana tanpa diimbangi dengan gizi lainnya seperti karbohidrat kompleks, protein, atau serat, maka tubuh akan lebih cepat merasa kenyang.

Akibatnya, kamu akan makan lebih sedikit pada saat sahur sehingga rasa lapar juga akan datang lebih cepat. Beberapa dampak juga dapat terjadi seperti cepat lelah dan mengantuk pada siang hari.

“Hal ini juga dapat membuat naiknya gula darah pada saat sahur akibat konsumsi karbohidrat sederhana yang tinggi. Sehingga, tubuh akan mengeluarkan insulin untuk menetralkan gula darah. Orang yang banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana saat sahur akan lebih cepat mengantuk dan lelah,” ucapnya.

4. Makanan yang Digoreng dengan Minyak Banyak Serta Mengandung Lemak Tinggi

Ilustrasi makanan gorengan/Via: Shutterstock

Siapa yang setuju makanan ini memang memiliki rasa yang super enak dan sulit untuk ditolak? Jenis makanan ini memang sangat meningkatkan nafsu makan dan menjadi menu andalan praktis ketika waktu sahur tiba.

Namun, jika kita mengonsumsi secara berlebihan dalam kurun waktu tertentu, maka akan menimbulkan risiko dislipidemia atau meningkatnya kadar lemak dalam darah, hingga peningkatan berat badan yang cepat.

Makanan dengan lemak tinggi seperti keju dan mentega atau makanan yang digoreng juga akan menimbulkan efek kenyang dan membuat tubuh tidak dapat menyerap zat gizi lain yang dibutuhkan.

Untuk mencegah hal tersebut, Ika juga menjelaskan maksimal mengonsumsi lemak yakni hanya 67 gr atau 5 sdm per orang setiap harinya.

5. Minuman Berkafein

Ilustrasi salah satu minuman berkafein/Via: Pexels

Jujur deh, siapa yang sahur tadi juga mengonsumsi minuman berkafein? Sahur dengan menu minuman berkafein juga sebaiknya kamu hindarkan ya gengs!

Pasalnya, kafein juga memiliki sifat yang dapat menarik cairan tubuh, sehingga membuat kamu lebih cepat haus.

FYI, kandungan kafein juga enggak hanya ditemukan dalam kopi ya gengs. Melainkan juga terdapat pada kandungan teh, minuman bersoda, atau minuman energi. Jadi untuk lebih amannya kamu bisa minum air putih saja.

“Untuk air putih, minum minimal 8 gelas per hari. 1 gelas setelah bangun sebelum sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat buka puasa, 1 gelas setelah sholat magrib, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah sholat isya, 1 gelas setelah sholat tarawih, 1 gelas sebelum tidur,” jelas Ika.

Ilustrasi sahur dengan makanan yang bergizi/Via: Shutterstock

Lebih lanjut, Ika juga menjelaskan beberapa makanan yang sebaiknya kamu konsumsi ketika sahur. Makanan ini akan memberikan gizi baik dan cukup untuk menjaga kamu berenergi selama puasa di bulan Ramadan.

“Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur adalah makanan yang mengandung gizi seimbang. Gizi seimbang di sini adalah usahakan setiap sahur selalu terdiri karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, serat dan air yang cukup,” jelas Ika.

Karbohidrat kompleks terdiri dari nasi, kentang, umbi umbian, sayur. Protein hewani yakni ayam, ikan, daging dan telur. Protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan, serta serat yang cukup dari sayur dan buah. Sudah siap sahur lebih sehat biar makin semangat?

via GIPHY