Semakin hari teknologi semakin canggih aja, saat ini bahkan sudah ada kecerdasan buatan atau dikenal dengan istilah Artificial Intelligence (AI) yang bertebaran dan diterapkan di berbagai bidang kehidupan.
Bahkan, AI kini bisa kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti asisten virtual Google dan Siri contohnya. Kecerdasan buatan ini memang bukan hal yang baru, namun perkembangannya dari waktu ke waktu selalu menarik perhatian.
Dalam perkembangannya, kini sudah banyak film tentang AI yang bisa kamu saksikan. Hal ini juga yang membuat AI sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dunia. AI tak melulu menyoal asisten virtual seperti Jarvis pada film Iron Man atau dalam bentuk robot.
AI lebih luas dari hal tersebut, AI bisa diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respons manusia.
Pada dasarnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence ini adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia dan dimodelkan di dalam mesin lalu diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia.
Dengan kata lain, AI bisa diartikan sebagai sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan umum yang memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi.
Prinsip penting dari AI adalah learning, reasoning, dan self correction. AI perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar dari AI ini tak selalu disuruh oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia.
Hal yang cukup menarik dari AI adalah ia mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. AI memang diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.
Contoh Kecerdasan Buatan AI
Artificial Intelligence (AI) sendiri sudah banyak diterapkan di berbagai macam bidang seperti industri, medis, pendidikan, bisnis, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh dari penerapan AI yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
DeepFace pada Facebook
Salah satu contoh penerapan AI yang sering kita temui adalah DeepFace Facebook. AI ini berfungsi untuk mengenali wajah orang yang ada pada postingan foto. Dengan adanya teknologi ini, kamu tidak lagi menandai seseorang yang ada pada foto secara manual, karena AI ini yang akan melakukannya.
Cara DeepFace Facebook mengidentifikasi orang yang ada di foto adalah dengan cara dilatih berdasarkan data. Data ini didapatkan saat kamu menandai orang yang ada di foto yang kamu setujui.
Rekomendasi E-Commerce
Konsep penerapan AI yang berikutnya adalah rekomendasi produk pada e-commerce. Mungkin kamu pernah belanja di salah satu e-commerce dan ketika kamu berbelanja ada beberapa produk rekomendasi yang muncul.
Produk yang direkomendasikan ini merupakan hasil dari olahan teknologi AI. Artificial Intelligence memperoleh data diri kamu sendiri, misalnya ketika kamu sedang melakukan pencarian produk, pembelian, dan kamu sudah membeli produk apa saja.
Asisten Virtual
Contoh penggunaan AI yang lain adalah asisten virtual, ada banyak contoh dari asisten virtual dan saat ini yang sering kita gunakan adalah Google Assistant, Siri, Bixby, atau Alexa.
Asisten virtual ini bisa kamu ajak untuk berinteraksi. Selain itu, asisten virtual ini bisa mencatat kapan kamu ada janji atau acara dan memberikan informasi ketika waktu acara yang ditentukan segera tiba.
Baca juga: “ChatGPT Plus Resmi Dirilis di Indonesia, Apa Bedanya dengan Versi Biasa?“
Baru-baru ini, ramai kemunculan ChatGPT yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence. ChatGPT merupakan model baru dari transformer deep learning yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini dilatih oleh teknologi terkini.
Hemmm, makin canggih aja nih teknologi Gengs. Kamu udah nyobain ChatGPT belum?