Ketua BPD HIPMI Jaya: Pengusaha Muda, Sekarang Zamannya Bisnis Kolaborasi

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya Sona Maesana mengatakan bahwa bisnis yang cocok untuk anak muda saat ini adalah dari sektor pangan.

309
0
HIPMI Jaya

Acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 sedang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 19-23 Oktober 2022. Acara B2B terbesar di Indonesia ini juga mengundang beberapa pengusaha muda dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk mendirikan booth yang berisi produk andalan mereka dan melakukan talkshow yang berada di panggung utama Hall 3A, ICE BSD.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta (HIPMI Jaya) Sona Maesana mengatakan bahwa bisnis yang cocok untuk anak muda saat ini adalah dari sektor pangan.

Suasana Seminar oleh HIPMI Jaya

โ€œBisnis pangan menurut saya saat ini banyak digeluti oleh anak muda. Khususnya dengan adanya krisis pangan saat sekarang, justru ini membuka peluang baru untuk melakukan ekspor sektor pangan,โ€ kata Sona Maesana saat ditemui di acara Trade Expo Indonesia 2022.

Selain itu, Sona juga menambahkan bahwa kebutuhan sektor pangan ini bisa diserap banyak negara dan bisa menjadi peluang bagi anak muda.

Perwakilan Pengurus HIPMI

โ€œSektor pertanian misalnya, membuka lahan pertanian sendiri untuk anak-anak muda. Atau membuat produk-produk hasil pertanian yang memang pasti kebutuhan pasarnya itu akan terserap. Ini akan menjadi peluang yang sangat menjanjikan untuk anak muda,โ€ tambah Sona.

Tidak sampai di situ, Sona Maesana juga memberikan tips untuk pengusaha muda yang ingin memulai bisnis dengan modal Rp100 juta sampai Rp200 juta. Ia menyarankan untuk memulai bisnis dengan bisnis kolaborasi yang saat ini memang lagi tren di kalangan anak-anak muda.

Baca Juga: “Booth OPPAL Hadir di Trade Expo Indonesia 2022, Tawarkan Keseruan Lewat Podcast

Ketua HIPMI Jakarta (HIPMI Jaya)

โ€œSekarang ini bisnis itu eranya kolaborasi, bukan kompetisi. Kalo untuk sendiri, kita punya modal Rp200 juta juga enggak akan cukup. Kita mikirin banyak hal, supplier, cari marketing, bikin produk sendiri. Mendingan kalau punya uang Rp200 juta kita trading dulu sambil melihat pasar seperti apa yang kita butuhkan. Jadi, mendingan kolaborasi, ajak partner, misal ada teman yang ada usaha, kita invest di situ. Ya intinya kolaborasi lah, bisnis kolaborasi itu sekarang lagi zaman untuk anak muda,โ€ tutup Sona.

Bagaimana menurutmu Oppal gengs? Apakah kamu juga berminat untuk berkolaborasi dan berbisnis bersama?

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *