Citayam Fashion Week (CFW) yang dulu sangat terkenal di kawasan MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, kini sudah sepi akibat dibubarkan oleh petugas. Acara ini sempat dianggap menimbulkan kemacetan yang cukup parah di sekitar kawasan tersebut, sehingga petugas berinisiatif menutup acara CFW untuk mengembalikan kawasan ini seperti sedia kala.
Namun, ada satu hal unik ketika Tim Redaksi Oppal mengunjungi kawasan MRT Dukuh Atas ini, ada sebuah tulisan yang terlihat di tenda jaga petugas Satpol PP. โDepok Pride, Bibiw, Jl Pemuda,โ bunyi tulisan itu.
Tulisan ini seolah merujuk pada seseorang bernama Bibiw yang berasal dari Jalan Pemuda, Depok, Jawa Barat. Hal ini juga dipastikan merupakan peninggalan dari remaja Citayam Fashion Week.
โIya, ini (menunjuk tulisan yang ada di tenda) peninggalan anak-anak Citayam Fashion Week,โ kata salah satu petugas yang sedang berjaga di kawasan MRT Dukuh Atas.
Selain itu, kami juga menemui pedagang kaki lima yang ada di sekitar kawasan Citayam Fashion Week. Kami bertanya seputar dampak dari acara yang viral di media sosial itu.
Salah satu pedagang mengatakan bahwa penghasilan mereka bertambah secara signifikan selama acara tersebut.
โAlhamdullilah selama ada acara anak-anak itu, penjualan rame. Untungnya bisa naik beberapa kali lipat,โ ujar salah satu pedagang. Hal ini tentu mereka syukuri karena biasanya para pedagang ini hanya mengandalkan karyawan swasta yang ada di sekitaran MRT Dukuh Atas.
Baca Juga: “Dukuh Atas Usai Citayam Fashion Week โTenggelamโ
Penjaga warung ini juga menambahkan bahwa selain nongkrong, para remaja ini juga siap mengeluarkan uang untuk mengisi perut.
โBiasanya yang ke sini kan cuman pegawai-pegawai kantor ini aja. Tapi waktu ada anak-anak itu, pada ke sini semua. Ada yang ngopi lah, jajan gorengan lah, macem-macem deh,โ tutupnya.
Meski banyak pro kontra yang dihasilkan oleh Citayam Fashion Week, namun salah satu dampak positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah meningkatnya penjualan minuman dan makanan di sekitar, yang tentunya berdampak langsung pada ekonomi para pedagang di daerah tersebut.