Pahami Etika Berkunjung ke Rumah Keluarga Saat Momen Lebaran

Jangan sampai kamu bertamu, tapi tuan rumahnya tidak ada di rumah, ups!

83
Lebaran

Momen Idulfitri atau Lebaran memang banyak dinantikan oleh masyarakat, utamanya di Indonesia. Selain akan berkumpul bersama keluarga, mempererat tali silaturahmi juga menyantap makanan lezat khas menjadi momen tak terlupakan ketika Lebaran tiba.

Namun, ketika kamu berkumpul bersama keluarga, ada beberapa etika silaturahmi yang harus dijaga. Hal ini berguna agar tidak ada yang sakit hati ketika kamu berkunjung dan momen Lebaran ini menjadi tak sia-sia.

Hindari Bergosip

Ilustrasi keluarga yang sedang silaturahmi lebaran/Shutterstock

Momen silaturahmi saat Lebaran memang datang hanya setahun sekali. Kadang momen ini digunakan untuk membicarakan banyak hal bersama dengan keluarga. Namun, hindari untuk bergosip ya, gengs. Apalagi membicarakan hal-hal miring seputar keluarga.

Semisal mengapa ada yang belum menikah dan memiliki anak dan lain sebagainya, Hal semacam ini sebenarnya termasuk dalam ranah pribadi, dan meski sering digunakan sebagai kalimat “basa-basi” (oh, come on, it’s so last year!), kalimat tersebut sebenarnya kurang sopan untuk ditanyakan dan bisa merusak suasana Lebaran.

Tetap Rendah Hati

Ilustrasi keluarga yang sedang silaturahmi lebaran/Shutterstock

Bertemu dengan orang banyak pada saat silaturahmi Lebaran terkadang membuat orang yang sudah sukses lupa diri, jangan sampai hal ini terjadi kepada kamu, ya gengs. Tetaplah menjadi sosok yang rendah hati. Jangan jadikan silaturahmi Lebaran jadi ajang untuk pamer eksistensi. Hal ini justru akan merusak momen silaturahmi tersebut.

Kabari Jika Akan Datang Bertamu

Ilustrasi keluarga yang sedang silaturahmi lebaran/Shutterstock

Sebelum bertamu, ada baiknya kamu memberitahu terlebih dahulu keluarga yang akan dikunjungi. Buatlah tuan rumah merasa dihargai dengan cara yang sederhana ini. Poin ini juga berguna supaya sang tuan rumah bisa mengatur waktu dengan baik. Jangan sampai ketika kamu berkunjung, tuan rumahnya enggak ada di rumah. Ups!

Hargai Jamuan Makan

Ilustrasi keluarga yang sedang silaturahmi lebaran/Shutterstock

Momen silaturahmi Lebaran biasanya digunakan untuk menjamu makan para tamu yang hadir. Jangan lupa untuk memanfaatkan momen ini dengan mengapresiasi dan menghargai tuan rumah. Berikan pujian sederhana seputar makanan atau rumah mereka.

Buatlah tuan rumah merasa senang menerima kamu di rumahnya. Namun ingat, jangan berikan pujian yang berlebihan, ya.

Bawa Buah Tangan

Ilustrasi keluarga yang sedang silaturahmi lebaran/Shutterstock

Membawa buah tangan ke rumah keluarga saat melakukan kunjungan tampaknya sudah menjadi budaya orang Indonesia. Kamu bisa membawa kue kering, buah-buahan, atau parsel kecil untuk sang tuan murah. Selain menjadi bentuk silaturahmi, hal ini juga merupakan bentuk terima kasih kepada kerabat yang sudah menjamu kamu.

Nah, itu dia gengs, etika berkunjung ke rumah keluarga saat Lebaran tiba. Semoga momen silaturahmi kamu tahun ini menyenangkan ya, Oppal gengs.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.