Polusi Udara Sedang Meningkat, Apa Penyebabnya dan Apa yang Perlu Kita Lakukan?

Stay safe everyone!

152
Polusi Udara

Langit Jakarta belakangan ini tercemar oleh polusi yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan, hingga yang parah dan berbahaya.

Polusi udara sendiri adalah udara yang terkontaminasi oleh zat apa pun yang berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya, di antaranya asap knalpot kendaraan, asap dari pembakaran batu bara atau gas, dan asap tembakau. Lalu, apa yang bisa kita lakukan di tengah kondisi polusi udara sekarang ini?

Penyebab polusi udara

Polusi Udara
Polusi udara di Tangerang/shutterstock

Melansir halodoc.com, polusi udara bisa terjadi karena banyak faktor. Berikut penyebab-penyebab yang paling umum:

1. Pembakaran bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil bisa memancarkan gas yang berbahaya seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida ke udara. Sulfur dioksida menjadi salah satu penyebab polusi udara terbesar, yang dipancarkan lewat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi untuk energi di pembangkit listrik, dan bahan bakar industri lainnya.

2. Kendaraan bermotor

Penggunaan kendaraan motor yang mayoritas masih menggunakan bahan bakar fosil juga mengeluarkan emisi gas berbahaya. Asap yang muncul bisa menjadi polusi udara dan mencemari lingkungan.

3. Pabrik dan industri

Meningkatnya kegiatan industri membuat emisi gas dan bahan kimia berbahaya ke udara. Perusahaan manufaktur mengeluarkan sejumlah besar karbon monoksida, hidrokarbon, senyawa organik, dan bahan kimia ke udara, serta menurunkan kualitas udara.

4. Kegiatan penambangan

Emisi zat berbahaya dapat meningkat melalui kegiatan pertambangan. Karena, pertambangan adalah pengambilan mineral dari bawah permukaan bumi dengan menggunakan alat berat. Debu dan bahan kimia dilepaskan ke udara selama proses berlangsung, menyebabkan polusi udara yang signifikan.

5. Penggunaan berbagai benda dalam keseharian

Sumber domestik seperti penggunaan cat kimia dan penggunaan AC yang berlebihan bisa berefek pada polusi udara. Produk pembersih rumah tangga dan perlengkapan pengecatan menghasilkan bahan kimia berbahaya ke udara, mencemari lingkungan.

Cara bertahan hidup di tengah polusi udara

Polusi Udara
Ilustrasi masyarakat memakai masker/shutterstock

Melansir situs Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ada beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk menjaga atau meminimalisir risiko polusi udara bagi kesehatan, yaitu:

  • Melakukan pengecekan kualitas udara di daerah masing-masing. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan laman atau aplikasi seperti JakISPU melalui platform JAKI, ISPU, IQAir, Nafas, AirVisual, atau BreezoMeter. Kualitas udara bakal terlihat dari warna dan angka indeks.
  • Menghindari daerah dengan tingkat polusi udara tinggi seperti jalan raya yang padat atau area industri yang terpapar polusi udara.
  • Melakukan pembersihan udara di dalam ruangan atau memasang filter udara untuk mengurangi paparan polutan dalam ruangan.
  • Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi dan di sekitar tempat tinggal. Tumbuhan berfungsi sebagai indikator pencemaran dini, dan juga sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
  • Memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan dengan membuka jendela atau menggunakan sistem ventilasi yang efektif.
  • Menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta api, LRT, MRT dan lain-lain untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor di jalan raya dan berkontribusi untuk mengurangi pencemaran udara.
  • Menjaga gaya hidup sehat dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi seimbang (terutama mengonsumsi makanan yang kaya bahan antioksidan alami, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan), berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.
  • Menggunakan masker jika berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi, misalnya saat harus berjalan kaki atau berkendara menggunakan kendaraan roda dua atau kendaraan yang enggak menggunakan sistem pendingin (AC) di jalan raya, berada di area yang banyak cerobong asap dari aktivitas industri.

Masker yang disarankan minimal masker bedah atau masker respirator N 95 karena memiliki kemampuan untuk menyaring partikel polutan lebih baik dibanding masker kain. Menggunakan masker ketika di luar ruangan adalah salah satu cara untuk mencegah bahaya kesehatan pernafasan dari polusi.

Kualitas udara belakangan ini memang lagi enggak baik-baik saja. Maka dari itu, kita harus tetap hati-hati dan selalu jaga kesehatan, ya, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!