Psikolog Beri Tips agar Tak FOMO War Tiket Konser: Fokus dan Pikirkan Prioritas

Terkadang, JOMO juga tak masalah, lho!

55
FOMO

Belakangan ini fenomena FOMO (Fear of Missing Out) kembali menjadi perhatian usai trending di media sosial beberapa waktu lalu. FOMO ini bermula dari keluhan warganet yang ingin membeli tiket konser Coldplay namun mereka tidak mendapatkannya.

Sebagian mengatakan bahwa orang yang ikut war tiket konser Coldplay pada 17-19 Mei 2023 adalah mereka yang FOMO saja. Para penggemar Coldplay pun mencurahkan kekesalannya karena tidak dapat menonton penampilan Chris Martin dkk.

Ilustrasi seseorang yang sedang FOMO/Shutterstock

Melihat fenomena FOMO ini, OPPAL pun bertanya pada psikolog Anak dan Remaja, Mbak Hesty Novitasari, mengenai hal tersebut.

Beliau mengatakan bahwa kondisi FOMO war tiket konser ini sangat berhubungan dengan harga diri. “Fear of Missing Out, artinya takut ketinggalan, atau mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik, misalnya kesempatan langka untuk bisa nonton Coldplay,’ ujar Mba Hesty Novitasari.

“Kondisi ini muncul karena rasa iri dan mempengaruhi harga diri, karena kehilangan kesempatan yang dianggap penting yang sedang dialami orang lain saat ini,” tambah Mbak Hesty Novitasari saat dihubungi secara eksklusif oleh Oppal.

Ilustrasi seseorang yang sedang FOMO/Shutterstock

Lebih jauh, Mbak Hesty juga mengatakan bahwa FOMO ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan dan karakter seseorang. FOMO akan membuat orang jadi insecure.

“Pengaruhnya besar dalam kehidupan dan karakter seseorang. FOMO membuat seseorang menjadi insecure karena selalu merasa kurang. Selain itu seseorang bisa cenderung implusif artinya bertindak tanpa berpikir panjang. Apalagi kalau ditambah dengan pemikiran YOLO,” ucap Mbak Hesty lebih jauh.

Ilustrasi seseorang yang sedang FOMO/Shutterstock

Lalu bagaimana caranya supaya kita terhindar dari hal tersebut? Mbak Hesty Novitasari mengatakan bahwa kita harus menentukan apa yang menjadi prioritas.

“Coba ambil jeda dulu, fokus dan pikirkan apa yang menjadi prioritas kita, terima kemungkinan ada perasaan sedih dan kecewa, setelah itu baru ambil keputusan dan pertimbangkan jangka panjangnya,” tutup Mbak Hesty dalam percakapan yang dilakukan bersama redaksi Oppal.

Baca juga: “Bukan FOMO, Begini Nikmatnya Hidup dengan Joy of Missing Out (JOMO)

Jadi, kali lain, kamu enggak perlu takut untuk dicap tidak ikut tren ya, gengs. Cara bahagia orang memang beda-beda, kok. Yang penting, kamu tahu apa prioritasmu saat ini. Let’s try to JOMO, gengs!

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.